Mudik Lebaran 2022

RAPI : Arus Mudik di Kabupaten Sleman Terpantau Aman dari Kecelakaan Lalu Lintas 

Di beberapa titik Pos Bantuan Komunikasi Rapi Lokal yang ada di DIY, belum menemukan banyak kejadian kecelakaan lalu lintas. 

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana
Koordinator Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi) Lokal Kapanewon Depok, Ngadimin Dadi Susanto, sedang memaparkan pantauan keamanan arus mudik di Kabupaten Sleman kepada Tribunjogja.com, Minggu (1/5/2022) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM,  SLEMAN  - Ribuan masyarakat Indonesia pada 2022, terpantau melaksanakan mudik menjelang Lebaran Idulfitri 2022. 

Sementara itu, dalam pelaksanaan arus mudik Lebaran Idulfitri 2022, Koordinator Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi) Lokal Kapanewon Depok, Ngadimin Dadi Susanto mencatat, beberapa titik Pos Bantuan Komunikasi Rapi Lokal yang ada di DIY, belum menemukan banyak kejadian kecelakaan lalu lintas

"Alhamdulillah, pantauan arus mudik yang ada di perbatasan Prambanan, Kapanewon Depok, Kapanewon Mlati, dan Kapanewon Gamping, berjalan lancar dan tidak ada kejadian kecelakaan lalu lintas," katanya kepada Tribunjogja.com , Minggu  (1/5/2022) malam. 

Baca juga: Posko Mudik PKS Sediakan Leaflet Berisi Alamat Destinasi Wisata dan Kuliner di Bantul

Hal itu merupakan bagian dari kesadaran masyarakat Indonesia saat ingin melaksanakan mudik atau pulang kampung dengan menjaga keselamatan saat berkendara. 

Sementara itu, pada 2021 ditemukan kurang dari 10 orang mengalami kecelakaan lalu lintas saat melaksanakan mudik

Ia pun berharap, dalam pelaksanaan mudik tahun ini baik itu saat Lebaran Idulfitri 2022 tidak ada kejadian dalam bentuk apapun. 

"Jangan sampai ada kejadian lalu lintas yang berakibat fatal," ucapnya. 

Baca juga: Hingga Sore, Jalur Mudik Wates-Yogyakarta Semakin Landai di H-1 Lebaran

Dia juga mengatakan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, setidaknya masyarakat dapat memberikan pertolongan terlebih dahulu kepada korban kecelakaan lalu lintas

"Kalau kecelakaan tersebut ringan, silahkan dibantu dan ditolong terlebih dahulu.  Namun, apabila kecelakaan itu fatal, setidaknya masyarakat yang mengetahui hal tersebut dapat segera menelepon polisi atau petugas keamanan yang lain untuk dilakukan tindakan secara cepat," terang Ngadimin. 

Pihaknya pun mengatakan, bahwa Rapi merupakan wadah penyaluran komunikasi sesama anggota masyarakat mengenai adanya tindakan bencana atau kecelakaan di wilayah tertentu.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved