Mudik Lebaran 2022
Posko Mudik PKS Sediakan Leaflet Berisi Alamat Destinasi Wisata dan Kuliner di Bantul
Selain mengatur dan memantau arus lalu lintas, berbagai layanan juga diberikan untuk para pemudik, termasuk wisatawan.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Posko mudik Lebaran saat ini banyak didirikan di titik-titik strategis yang banyak dilalui pengendara.
Selain mengatur dan memantau arus lalu lintas, berbagai layanan juga diberikan untuk para pemudik, termasuk wisatawan.
Mereka yang bertugas di posko pun berasal dari berbagai instansi dan lembaga, tak terkecuali Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bantul yang mendirikan posko mudik di Jalan Wates KM 10, tepat diseberang Pom Bensin Candi Mas, Sedayu.
Peresmian posko ditandai dengan penyebaran leaflet berisi lokasi kuliner khas Bantul dan obyek wisata oleh Ketua DPD, Agung Laksmono, Jumat (30/4/2022) kemarin dengan didampingi anggota FPKS DPRD Bantul Sigit Nursyam Priyanto, dan para petugas jaga posko.
Baca juga: Hingga Sore, Jalur Mudik Wates-Yogyakarta Semakin Landai di H-1 Lebaran
Saat dikonfirmasi, Agung Laksmono mengungkapkan bahwa posko mudik ini didirikan sesuai dengan arahan Presiden PKS H Ahmad Syaikhu, untuk melayani pemudik termasuk dengan memberikan layanan kesehatan.
Sebelum Lebaran, pemudik yang mampir selain bisa beristirahat juga bisa menikmati takjil yang disedaikan ketika tiba waktu berbuka puasa.
Tersedia pula obat-obatan bagi mereka yang sakit.
"Selain itu, kami juga membagikan leaflet yang berisi nama-nama berikut alamat kuliner khas Bantul," ujarnya Minggu (1/5/2022).
Sebagaimana diketahui, DIY termasuk Bantul selain menjadi tujuan mudik juga merupakan tujuan wisata.
Maka dari itu leaflet yang dibagikan banyak berisi informasi tempat tujuan wisata dan kuliner.
Seperti yang terkenal di Bantul ada mie lethek, miedes, bebek ayam menthok Pak Widodo, Sate Klatak Pak Pong, Gudeng Manggar, sambel belut Pak Sabar, soto daging sapi Pak Gimin, Ingkung Kuali Pajangan serta Taman Kuliner Imogiri dan masih banyak lagi yang tertera di leaflet.
Selain kuliner, ada pula leaflet berisi obyek-obyek wisata yang menarik dan direkomendasikan untuk dikunjungi. Ada wisata alam yakni Hutan Pinus Pengger, Puncak Becici, Hutan Pinus Mangunan, Wisata Seribu Batu Songgo Langit, Curug Pulosari, Curug Banyunibo. Untuk wisata Pantai ada Parangtritis, Parangkusumo, Depok, Goa Cemara, Samas dan Cemoro Sewu. Serta wisata sejarah yakni Goa Selarong, Museum Bibis, Museum Sejarah Purbakala Pleret, Maka Raja-raja Imogri serta Ki Ageng Mangir
Site.
“Kami memiliki gagasan membagikan leaflet berisi informasi tempat tujuan wisata untuk menarik pemudik berkunjung dan berwisata usai silaturahmi dengan keluarganya. Tentu dengan kunjungan pemudik dan wisatawan yang banyak, akan mendongkrak ekonomi masyarakat Bantul. Mengingat selama dua tahun lebih sektor wisata itu terpuruk,” terangnya.
Dengan adanya momen mudik ini, ia berharap dapat dijadikan momen untuk kebangkitan ekonomi.
Apalagi dua tahun sebelumnya masyarakat tidak diijinkan mudik akibat pandemi Covid-19 .