Rudal Nuklir Hipersonik Korea Utara Dipamerkan, Diklaim Mampu Hantam Wilayah AS Kurang dari 35 Menit

Kim Jong Un hadir dalam pameran dan konvoi militer itu. Ia memamerkan rudal nuklir hipersonik mematikan yang dikhawatirkan dapat menyerang pangkalan A

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
KCNA via KNS/AP PHOTO via kompas.com
Foto ini disediakan oleh pemerintah Korea Utara, menunjukkan apa yang dikatakan rudal balistik antarbenua yang baru dibangun, Hwasong-17 selama parade militer untuk menandai ulang tahun ke-90 tentara Korea Utara di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara Senin, April 25 Oktober 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM - Rudal nuklir hipersonik milik Korea Utara dipamerkan dalam pawai militer di Alun-Alun Kim Il Sung. Rudal tersebut dikabarkan mampu meledakkan wilayah Amerika Serikat dalam waktu kurang dari 30 menit.

Kim Jong Un hadir dalam pameran dan konvoi militer itu. Ia memamerkan rudal nuklir hipersonik mematikan yang dikhawatirkan dapat menyerang pangkalan Amerika Serikat (AS) dalam hitungan menit.

Kim berjanji membangun persenjataan nuklir Korea Utara dalam “kecepatan kilat”.

Lewat pidatonya selama parade militer besar yang menampilkan sistem senjata paling kuat di negara bagian itu, Sang tiran mengancam akan menggunakan kekuatan nuklirnya jika diprovokasi.

Foto-foto media pemerintah menunjukkan Kim, mengenakan mantel seremonial militer putih, tersenyum dan melambai dari balkon bersama istrinya Ri Sol Ju dan pejabat senior lainnya.

Salah satu senjata yang dipamerkan di Alun-Alun Kim Il Sung, dinamai menurut nama mendiang kakek dan pendiri negara Kim, tampaknya adalah rudal hipersonik Hwasong-8, menurut analis kebijakan nuklir Ankit Panda.

Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasan curam, senjata hipersonik itu terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara - atau sekitar 6.200 km per jam (3.850 mph).

Artinya, rudal yang mengerikan itu akan mampu meledakkan Guam, wilayah AS, hanya dalam waktu kurang dari 35 menit.

Rudal hipersonik ini pertama kali diuji oleh Korea Utara September lalu, yang ditembakan di lepas pantai timur menuju laut, menurut militer Korea Selatan.

Parade lainnya pada Senin (25/4/2022) malam adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar Korea Utara yang baru dibuat, Hwasong-17.

Korea Utara mengklaim telah melakukan uji coba rudal itu bulan lalu dalam peluncuran ICBM jarak penuh pertamanya dalam lebih dari empat tahun, merilis klip propaganda ledakan yang terinspirasi oleh film “Top Gun”.

Namun Korea Selatan membantahnya, dengan mengatakan Korea Utara meluncurkan ICBM Hwasong-15 yang lebih kecil, setelah peluncuran Hwasong-17 sebelumnya gagal.

Analis berspekulasi bahwa Hwasong-17 -dijuluki "rudal monster" - dirancang untuk membawa banyak hulu ledak dan umpan untuk menembus pertahanan rudal dengan lebih baik.

Termasuk juga dalam pawai militer itu adalah deretan senjata konvensional seperti artileri, peluncur roket, dan prototipe tank, ditambah puluhan ribu pasukan yang meneriakkan "umur panjang" kepada Kim Jong-un.

Program rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, yang telah menjatuhkan sanksi pada negara tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved