Proyek Tugu Tobong Gamping Berpolemik, Begini Tangggapan DPRD Gunungkidul

Ia pun merasa DPRD tidak diajak berbicara mengenai proyek pembangunan tersebut.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul Endah Subekti meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melibatkan masyarakat dalam proyek pembangunan Tugu Tobong Gamping. Pasalnya, proyek tersebut sudah menimbulkan polemik.

Endah menilai rencana pembangunan Tugu Tobong Gamping oleh Pemkab Gunungkidul terkesan mendadak dan tergesa-gesa. Bahkan warga tidak dilibatkan dalam prosesnya.

"Perlu ada dialog dengan publik, agar tidak muncul reaksi negatif seperti yang saat ini terjadi," katanya pada wartawan, Selasa (26/04/2022).

Endah juga menyebut Tugu Tobong Gamping sebagai ikon daerah nihil makna filosofis.

Bahkan bertentangan dengan upaya optimalisasi Geopark Pegunungan Sewu, karena Tobong Gamping erat kaitannya dengan kegiatan ekstraktif seperti pertambangan.

Ia pun merasa DPRD tidak diajak berbicara mengenai proyek pembangunan tersebut.

Padahal, pihaknya juga memiliki peran dalam memutuskan pembangunan infrastruktur daerah, khususnya lewat Badan Anggaran (Banggar).

"Itu sebabnya perlu ada klarifikasi juga dari OPD terkait mengenai pembangunan tersebut," kata ujar Endah.

Baca juga: Sepekan Jelang Lebaran, Belum Ada Aduan Masalah THR di Gunungkidul

Baca juga: Disdag Gunungkidul Tambah Kuota Migor Curah

Terlepas dari polemik yang ada, ia tetap mendukung upaya penataan Kota Wonosari.

Namun secara tegas ia meminta agar ada keterlibatan publik dalam hal rancangan desain dari proyek penataan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno bahkan menyebut pihaknya secara tegas menolak pembangunan Tugu Tobong Gamping. Penolakan ini menguat setelah adanya reaksi negatif dari masyarakat.

"Seluruh fraksi anggota Dewan sudah sepakat menolak rencana pembangunan itu," ujarnya.

Ketua Banggar DPRD Gunungkidul ini mengatakan rencana pembangunan Tugu Tobong Gamping tidak spesifik tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Itu sebabnya, pihaknya mempertanyakan urgensi dari proyek tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan Tugu Tobong Gamping rencananya dibangun di Bundaran Siyono, Playen.

"Tugu setinggi 9 meter dan diameter 4 meter ini akan menggantikan Patung Pengendang di bundaran," kata Irawan beberapa waktu lalu.

Dana sebesar Rp 9,4 miliar lebih dialokasikan untuk proyek tersebut. Selain pembangunan Tobong Gamping, dana ini akan digunakan untuk proyek penataan segmen pertama Kawasan Bundaran Siyono.(Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved