Presiden Jokowi Bakal Mudik dan Rayakan Lebaran di Yogyakarta

Alih-alih pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, Presiden Jokowi justru akan merayakan Lebaran di Yogyakarta.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi saat mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tahun lalu 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan ikut mudik pada Lebaran Idulfitri 2022 ini.

Namun alih-alih pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, Presiden Jokowi justru akan merayakan Lebaran di Yogyakarta.

Ia akan menunaikan salat Idulfitri di sana.

”Saya mudik ke Solo, tapi enggak ke Solo. Jadi saya ke Yogyakarta,” kata Jokowi usai meninjau sirkuit Formula E, di Jakarta Utara, Senin, (25/4/2022).

Presiden Jokowi juga mengaku belum tahu berapa lama ia akan berada di Jogja.

”Belum tahu (berapa lama)," katanya.

Yang pasti, kata Presiden Jokowi, dirinya tidak akan mengadakan halalbihalal atau open house pada Lebaran nanti.

Ia pun meminta para pejabat untuk menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

"Ndak (halalbihalal). Seperti yang sudah saya sampaikan, halalbihalal terutama yang menyangkut kerumunan orang banyak, pemerintah mengajak sebaiknya tidak. Utamanya untuk para pejabat," ucapnya.

Jika Presiden Jokowi akan menunaikan salat Idulfitri di Yogyakarta, maka Wakil Presiden Ma'ruf Amin berencana menunaikan salat Idulfitri bersama keluarganya di Jakarta.

Kemungkinan Ma'ruf akan salat Id bersama keluarga di kediamannya.

"Saya mungkin di Jakarta. Biasanya kalau belum normal betul (kondisi pandemi), (salat) di kediaman. Kita lihat nanti," kata Ma'ruf di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) BRIN, pekan lalu.

Ma'ruf juga menyampaikan bahwa pemerintah kini sudah kembali memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan salat Idulfitri secara berjemaah di masjid.

Namun meski kebijakannya sudah dilonggarkan, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Salat id boleh dilakukan di mana-mana, dan bahkan salat tarawih juga sudah mulai di mana-mana. Kalau (jaga) jarak mungkin sekarang sudah mulai dilonggarkan, tapi protokol kesehatan, (pakai) maskernya ini terutama," tukasnya.

Pemerintah, kata Ma’ruf,juga membolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan memenuhi persyaratan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan.

Ma'ruf menekankan pemerintah sudah meminta para pemudik mendapatkan vaksin Covid-19 dosis penguat atau booster sebelum melakukan perjalanan mudik guna mengantisipasi transmisi virus dari kota ke desa maupun sebaliknya.

"Karena di tempat mereka menuju mudik, ada orang tua, ada orang sakit, anak-anak. Jangan sampai membawa virus ke kampung. Sebaliknya jangan bawa virus dari kampung (saat) kembali ke kota. Ini (mungkin) akan terjadi transmisi, harus dijaga," jelasnya.

Ia juga meminta pemerintah daerah menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus serta mengingatkan di beberapa negara sudah mulai terjadi peningkatan kasus seperti Inggris dan Cina.

"Kita tidak ingin dengan ada Lebaran, mudik, menjadi sebab terjadinya peningkatan (kasus)," ujarnya.

(tribun network/fik/dod)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved