36 Orang Ikuti Tes Calon Pelatih Atlet Peparnas DIY

National Paralympic Committee (NPC) DI Yogyakarta gelar tes calon pelatih untuk program pemusatan latihan daerah (pelatda) menuju Pekan Paralimpik

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok NPC DIY
Calon pelatih atlet Peparnas DIY saat mengikuti tes di kawasan Matrijeron, Senin (25/4/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - National Paralympic Committee (NPC) DI Yogyakarta gelar tes calon pelatih untuk program pemusatan latihan daerah (pelatda) menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024 mendatang.

Tes yang digelar di kawasan Mantrijeron, Kota Yogyakarta itu, Senin-Selasa (25-26/4/2022) diikuti sebanyak 36 calon pelatih.

Tes yang dihadapi oleh para calon pelatih meliputi tes psikologis dan kemampuan cabang olahraga yang diminatinya.

Ketua NPC DIY, Hariyanto mengatakan seusai tes pada hari pertama, para calon pelatih akan dihadapkan dengan disabilitas awareness pada hari kedua.

Ia berharap melalui serangkaian tes ini bisa didapatkan pelatih yang mampu bersinergi dengan NPC DIY maupun atlet-atlet disabilitas.

Baca juga: BPD DIY Gandeng Masjid di Gunungkidul, Kembangkan Kotak Infak Digital

“Jadi pelatih tidak hanya psikologi yang bagus, kecakapan di cabor masing-masing juga, tapi bagaimana disability awareness itu memahami bagaimana berinteraksi dan bersikap kepada teman-teman penyandang disabilitas,” ujar Hariyanto.

Pada kesempatan yang sama, Biro Pembinaan dan Prestasi NPC DIY, Rumpis Agus Sudarko mengatakan untuk tes kali sebetulnya diikuti 42 calon pelatih, namun ada enam diantaranya tidak hadir seusai melakukan pendaftaran.

Selain itu dari jumlah tersebut, hanya cabang olahraga panahan yang diisi oleh nama-nama baru. Sementara untuk lima cabor lainnya masih berisi nama-nama lama.

“Saya kira ini teman-teman pelatih sudah mulai tertarik untuk ikut membantu teman-teman disabilita untuk berprestasi itu saya sangat senang, hanya mungkin nanti perlu pembekalan lebih lanjut. Karena ada yang baru tapi mungkin pernah melatih di kabupaten dan kota tapi ada yang betul-betul baru sama sekali belum pernah,” paparnya.

Salah satu penguji dalam tes psikologi, Mohammad Hidayat mengatakan tes ini penting untuk mengetahui kepribadian dari para calon pelatih.

Baca juga: Jelang Lebaran, Pemkab Magelang Bagikan 550 Paket Sembako kepada Keluarga Prasejahtera

Karena mereka nantinya akan menangani atlet yang tentunya butuh psikis yang baik.

Selain itu ia juga mengatakan dengan data psikologi ini akan membantu pihak NPC DIY dalam meningkatkan kapasitas para pelatih sesuai dengan kondisi masing-masing.

“Penting karena pelatih kan melatih orang, yang artinya ada unsur psikologis untuk atlet. Jadi ketika tahu potensi pelatih nanti NPC juga bisa melihat amunisi yang dimiliki seperti apa, jadi kalau ada forum meningkatkan performa pelatih kita tahu misal perlu ada motivasi, konseling, dan sebagainya,” kata Hidayat. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved