Berita Bantul Hari Ini

Rumah di Bantul Ludes Terbakar karena Anak Bermain Kembang Api di dalam Kamar Pekan Lalu

Satu rumah di wilayah Kabupaten Sleman tepatnya di Dusun Plosokuning V, RT 22, RW 09, Minomartani, Kapanewon Ngaglik ambruk diduga karena ledakan

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Rumah yang terbakar karena kembang api di Bantul belum lama ini, Minggu (17/4/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Satu rumah di wilayah Kabupaten Sleman tepatnya di Dusun Plosokuning V, RT 22, RW 09, Minomartani, Kapanewon Ngaglik ambruk diduga karena ledakan bahan bubuk petasan, Jumat (22/4/2022) pagi.

Sementara di wilayah Kabupaten Bantul, pada Minggu (17/4/2022) silam telah terjadi kebakaran rumah yang diakibatkan kembang api.  

Komandan Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bantul, Kamdani membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Cerita Samidi, Saksi Mata Ledakan Petasan di Sleman yang Meluluhlantakkan Sebuah Rumah

Ia menerangkan, sebuah rumah di Padukuhan Jogonandan, Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan Kabupaten Bantul pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 07.30 WIB ludes terbakar api.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun pemilik rumah Nur Kahono mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.‎

"Kejadian bermula ketika anak pemilik rumah bermain kembang api di dalam rumah dan mengenai kasur, karena tidak ada pengawasan oleh orang tua pada akhirnya api membakar kasur dan merembet ke bangunan rumah," ungkapnya, Jumat (22/4/2022). 
 
Percikan api dari kembang api yang menyala kemudian menyulut kasur dan mengakibatkan kebakaran dalam kamar dan menyebar ke bagian rumah yang lainnya.

Setelah mendapat laporan, pihaknya pun bergegas ke lokasi kebakaran. Dua armada pemadam kebakaran diluncurkan ke lokasi rumah yang terbakar dan butuh waktu sekitar 1,5 jam api baru dapat dipadamkan.

"Sekitar pukul 10.00 WIB api yang membakar rumah dapat dijinakkan oleh petugas Damkar," terangnya.

Akibat kejadian tersebut pemilik rumah Nur Kahono mengalami kerugian hingga Rp 55 juta. Untuk kerugian jiwa nihil.

"Penghuni rumah semuanya selamat, hanya kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 55 juta," tuturnya.‎

Baca juga: Antisipasi Kejahatan Jalanan Selama Libur Lebaran, Ini Langkah Pemkot Yogyakarta

Sebagai bentuk antisipasi dan menjaga kondusifitas selama Ramadan, pemerintah kabupaten Bantul bersama TNI Polri terus berpatroli dan melakukan razia di sejumlah tempat.

Termasuk menutup Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang sering digunakan untuk balap liar dan menyulut petasan.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan pihaknya melakukan penutupan JJLS di Kapanewon Sanden setiap Sabtu dan Minggu selama Ramadan. Penutupan itu dilakukan untuk meminimalisir kerumunan dan juga mengantisipasi terjadinya tindak pidana.  

"Sabtu-Minggu masih kita lakukan penutupan, ini dilakukan selama Ramadan saja," ucapnya.  

Ia menyatakan bahwa pihaknya mengintensifkan patroli selama Ramadan. Pemetaan kerawanan dilakukan sebagai upaya menjaga kondusifitas selama bulan puasa hingga Idul Fitri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved