Pelestarian Hutan Wonosadi Berdampak pada Daerah Sekitar

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat di sekitar Hutan Wonosadi berhasil memulihkan hutan yang nyaris hilang akibat penebangan liar.

Kini, masyarakat dapat kembali menikmati berbagai manfaat yang dihasilkan oleh hutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kuncoro Cahyo Aji menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada Kelompok Tani Hutan yang ada di sana dalam peningkatan kapasitas kelompok.

"Di sana ada KTH kami, yang membina DLH Kabupaten Gunungkidul ," terangnya, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Mengenal Sri Hartini, Wanita Penggawa Hutan Adat Wonosadi Gunungkidul

Pada tahun 2013 lalu, Pemkab Gunungkidul mulai menggarap tujuan wisata baru berbasis lingkungan di kawasan hutan Wonosadi .

Selain itu Hutan Wonosadi juga telah ditetapkan kawasan konservasi sehingga seluruh flora dan fauna yang ada di kawasan hutan itu dipastikan dilindungi.

Dari data yang dihimpun DLHK, kawasan hutan konservasi di DIY mencapai 3.400 hektar sedangkan hutan rakyat mencapai 79 ribu hektar per tahun 2021 lalu.

Adapun persentase hutan konservasi yang terkelola adalah 76,97 persen.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Meresmikan Batik Motif Wonosadi Misuwur Karya SMKN 1 Ngawen 

Sementara itu, analis rehabilitasi hutan dan lahan DLHK DIY Raditia Nugraha menyebut bahwa upaya pelestarian hutan oleh warga di sekitar hutan Wonosadi juga berdampak pada daerah sekitar khususnya dalam penyediaan air tanah.

Masyarakat juga berhasil mengatasi krisis lingkungan di mana pada kurun waktu 19601965-an hutan Wonosadi hampir musnah akibat penjarahan liar dan dampaknya ikut dirasakan di beberapa wilayah.

"Bisa dibilang Wonosadi ini jadi daerah penyangga daerah aliran air yang ada, terutama di Kecamatan Ngawen sendiri. Hutan ini memberikan dampak yang paling terlihat dari ketersediaan air tanah," jelasnya. ( Tribunjogja.com )