Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Gencarkan Program KB Bagi Remaja Bantul, Bupati Abdul Halim Gelar Sosialisasi “Bangga Kencana”

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pengaturan kelahiran serta pengendalian penduduk penting demi terciptanya generasi emas Indonesia.

Penulis: DNA | Editor: MGWR
Dok. Humas Pemkab Bantul
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sosialisasi program Bangga Kencana bersama mitra kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Pondok Pesantren (Ponpes) Annur Ngrukem, Kelurahan Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (16/4/2022). 

TRIBUNJOGJA.COMBupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pengaturan kelahiran atau program Keluarga Berencana (KB) serta pengendalian penduduk penting dilakukan demi terciptanya generasi emas Indonesia.

“Program KB itu penting terutama bagi para remaja dan mereka yang tengah merencanakan pernikahan,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Tribunjogja.com, Sabtu (16/4/2022).

Pasalnya, kata dia, KB tak hanya berperan sebagai program pembatasan anak, tetapi juga pengaturan kelahiran dan pengendalian penduduk.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sosialisasi program Bangga Kencana bersama mitra kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Pondok Pesantren (Ponpes) Annur Ngrukem, Kelurahan Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (16/4/2022).

Untuk diketahui, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya aktif Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bantul dalam menggencarkan program KB bagi masyarakat yang dicanangkan oleh pemerintah.

Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu bertujuan pula untuk memberikan edukasi mengenai program KB di kalangan ponpes.

Sebab, perbedaan pandangan mengenai hukum KB dalam arti pembatasan kelahiran juga pernah terjadi polemik di ponpes.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Abdul Halim mengungkapkan, pihaknya juga fokus kepada kesehatan bagi generasi muda di Bantul.  

Oleh karenanya, ia menekankan kepada masyarakat dan pihak terkait agar mencegah kelahiran anak-anak di Bantul dalam kondisi stunting.

Untuk menangani mencegah stunting, Pemkab Bantul mengajak kerja sama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Hal ini sekaligus untuk memantau kesehatan bagi ibu hamil yang beresiko.

Generasi yang lahir harus kuat dan produktif

Senada dengan Bupati Abdul Halim, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Sukamto mengatakan bahwa keberhasilan KB turut mendorong lahirnya generasi emas Indonesia 2045.

"Kami punya cita-cita generasi emas Indonesia pada 2045. Generasi yang lahir ini harus kuat dan produktif," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin menjelaskan bahwa pada kenyataannya, program KB dan lahirnya generasi emas memang memiliki kaitan era. 

Program KB, kata dia, tidak semata-mata hanya menggunakan alat kontrasepsi bagi mereka yang sudah menikah. Adapun sasarannya kini justru kepada para remaja dan mereka yang tengah merencanakan pernikahan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved