Warga Sleman Ini Raup Omzet Jutaan Rupiah dari Kreasi Tas Anyaman Plastik

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dahulu, tas yang terbuat dari anyaman plastik dinilai jadul. Ketinggalan.

Namun, di tangan kreatif Shella Sukma Yasinta, warga Sinduadi, Kabupaten Sleman tas anyaman plastik, bisa ditampilkan lebih modis dengan model kekinian.

Alhasil, usahanya laris manis di pasaran. Omzetnya mencapai Rp100 juta hingga Rp200 jutaan per bulan. 

Shella mengungkapkan, dalam satu bulan dirinya bisa menjual rata-rata 700-800 pcs tas anyaman berbahan daur ulang plastik.

Pangsa pasarnya offline dan online.

Ia membuka showroom sekaligus berjualan lewat media sosial Instagram dengan akun sugar_craft_hampers.

Pembelinya, dari berbagai daerah. 

"Permintaan ke Sulawesi, Kalimantan. Jakarta. Hampir seluruh Indonesia," kata Shella saat ditemui reporter Tribun Jogja, saat mengikuti pasar Ramadhan di Hartono Mal, tempo hari. 

Tas anyaman plastik yang dibuat perempuan 31 tahun itu bervariasi.

Ada motif lurik, kemudian ada juga tas anyaman plastik model biasa hingga premium. Jumlahnya sekitar 50-an model dan motif.

Harganya dibanderol mulai dari Rp10.000 hingga Rp550.0000.

Diceritakan, usaha tas berbahan plastik ini dirintis Shella sejak tiga tahun lalu. Bermula dari hobi berjualan hampers saat lebaran.

Awalnya, hampers kreasinya dibungkus dengan besek. Tetapi, suatu ketika perajin besek langganannya tidak bisa menyediakan model besek yang diinginkan.

Perempuan berusia 31 tahun itu lalu memutar otak bagaimana mengganti besek dengan tas anyaman plastik.

Gayung bersambut. Ternyata, ada seseorang kepercayaannya yang mampu membuat tas anyaman plastik sesuai model yang dinginkan.