Berita Bantul Hari Ini

Pemkab Bantul Dorong Nelayan Melaut Beberapa Hari dengan Kapal yang Berkapasitas Lebih Besar

Selama ini nelayan di pesisir Bantul hanya melaut setengah hari atau satu hari saja dengan menggunakan jukung atau perahu motor tempel.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM - Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul pada akhir bulan kemarin berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng, Gunungkidul .

Kegiatan itu bertujuan untuk mengecek aktivitas nelayan Bantul yang menyandarkan kapalnya di sana.

Meski Bantul juga memiliki pantai dan nelayan, namun hingga kini  belum memiliki pelabuhan perikanan pantai sendiri.  

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul , Istriyani mengatakan tujuan pihaknya ke Sadeng pada akhir bulan kemarin salah satunya adalah untuk memotivasi nelayan di Bantul untuk menjadi nelayan kapal.

Baca juga: Hujan Lebat Tak Surutkan Nelayan di Bantul Tetap Melaut

Apalagi saat ini juga sedang dibangun Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Pantai Gesing, Desa Girikarto, Panggang yang letaknya tak jauh dari Bantul .

"Kita sebenarnya punya kapal yang bersandarnya di Sadeng, sementara ini yang mengawaki atau ABK adalah nelayan di luar Bantul padahal itu adalah kapal milik Bantul," ujarnya, Rabu (13/4/2022).
 
Selama ini nelayan di pesisir Bantul hanya melaut setengah hari atau satu hari saja dengan menggunakan jukung atau perahu motor tempel.

Dengan demikian tangkapan ikan nelayan Bantul pun tidak maksimal.

Sedangkan para nelayan yang melabuhkan kapal di Sadeng, Gunungkidul biasa melaut 7-10 hari dengan kapal yang lebih besar yakni berkapasitas 15 GT sampai lebih dari 30 GT.

"Kita mencoba untuk mengalihkan budaya melaut one day fishing yang melaut setengah hari atau sehari dengan perahu kecil dialihkan untuk menjadi nelayan kapal yang 7-10 hari tidak pulang," ucapnya.

Dirinya mengakui untuk mengubah budaya tersebut memerlukan proses yang panjang.

Kendati demikian, pihaknya tetap harus bergerak ke arah sana, apalagi saat ini tengah dilakukan pembangunan pelabuhan Gesing yang letaknya tak jauh dari Bantul .

Dengan dibangunnya pelabuhan di Pantai Gesing, ia berharap ke depannya semakin banyak nelayan di Bantul yang melaut 7-10 hari.

"Budaya meninggalkan keluarga untuk melaut masih berat. Tapi kalau bukan orang Bantul yang memanfaatkan, siapa lagi? Itu kan dekat dengan kita," imbuhnya.

Dengan dibangunnya pelabuhan Gesing, maka akan semakin banyak nelayan Bantul yang melaut dengan kapal berkapasitas besar.

Dalam satu kapal tersebut bisa mengangkut 6-7 orang bahkan bisa 30 orang. Dan waktu melaut bisa seminggu sampai 10 hari.

Baca juga: Kunjungi Nelayan Pantai Sadeng, Bupati Abdul Halim Cari Cara Kelola Sumber Daya Laut Bantul

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved