Miss V Terlalu Becek? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rata-rata wanita mengeluarkan cairan vagina sebanyak 1-4 milimeter per hari. Cairan tersebut berasal dari leher rahim dan kelenjar bartholin.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Bakteri vaginosis atau ketidakseimbangan bakteri di vagina membuat vagina gatal, panas.
Selain itu, vagina becek dengan cairan berwarna putih, abu-abu, atau kuning yang berbau amis. Aromanya makin tak sedap setelah berhubungan seks.
2. Infeksi menular seksual
Jenis infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan vagina becek dengan cairan berwarna kekuningan atau kehijauan adalah trikomoniasis.
Gejala trikomoniasis adalah vagina becek dengan cairan berbuih, memiliki bau tak sedap, gatal, dan panas. Rasa tak nyaman tersebut kerap muncul terutama setelah menstruasi.
Dengan mengetahui penyebab vagina becek secara pasti, dokter bisa merekomendasikan cara mengatasi vagina becek secara tepat.
Melansir Women's Health, vagina becek umumnya kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan, terutama sekitar masa subur dan saat terangsang secara seksual.
Baca juga: Miss V Gatal? Coba Obati dengan 10 Bahan Alami Berikut Ini
Namun, para wanita perlu berkonsultasi ke dokter apabila vagina becek disertai gejala:
-Keputihan yang berbau tidak sedap
-Timbul rasa gatal dan panas seperti terbakar di vagina
-Keputihan setelah berhubungan seksual
-Vagina bengkak
-Vagina terasa nyeri atau tak nyaman
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi cara mengatasi vagina becek sesuai penyebabnya.
Jika penyebab vagina becek karena bakteri, dokter jamak memberikan antibiotik.
Sedangkan untuk mengatasi vagina becek karena peradangan, dokter umumnya memberikan krim steroid. Sementara itu, cara mengatasi vagina becek karena infeksi jamur bisa dengan menggunakan obat antijamur. (*)