Gula Darah

Mengenal Manfaat Pare, Si Pahit yang Berfungsi Sebagai Pengendali Gula Darah

Terutama terkait dengan kemampuannya dalam menurunkan gula darah, yang menurut beberapa penelitian berarti dapat membantu pengobatan diabetes.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Pixabay
Buah Pare 
pare
pare (grid.id)

TRIBUNJOGJA.COM - Anda pasti sudah tak asing dengan pare. Sayuran satu ini memang terasa pahit.

Pare mengandung banyak nutrisi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Pare mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Semisal untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita pradiabetes atau diabetes.

Terutama terkait dengan kemampuannya dalam menurunkan gula darah, yang menurut beberapa penelitian berarti dapat membantu pengobatan diabetes.

Pare tumbuh di sejumlah daerah (termasuk Asia, Amerika Selatan, Karibia, dan Afrika Timur) di mana orang telah menggunakan pare untuk berbagai kondisi medis dari waktu ke waktu.

Apa kata penelitian tentang pare dan diabetes?

Pare dikaitkan dengan penurunan gula darah karena pare memiliki sifat yang bertindak seperti insulin, yang membantu membawa glukosa ke dalam sel untuk energi.

Konsumsi pare dapat membantu sel Anda memanfaatkan glukosa dan memindahkannya ke hati, otot, dan lemak. Melon juga dapat membantu tubuh Anda mempertahankan nutrisi dengan memblokir konversi mereka menjadi glukosa yang berakhir di aliran darah Anda.

Pare bukanlah pengobatan atau pengobatan yang disetujui untuk pradiabetes atau diabetes meskipun terbukti dapat mengelola gula darah.

Beberapa penelitian telah meneliti pare dan diabetes. Sebagian besar merekomendasikan untuk dilakukan lebih banyak penelitian sebelum menggunakannya atau memasukannya dalam daftar pengobatan diabetes.

Beberapa penelitian yang membahas pare untuk diabetes antara lain:

1. Database Cochrane

Sebuah laporan di Database Cochrane, menyimpulkan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengukur efek pare pada diabetes tipe 2.

Penelitian ini juga menyebutkan perlunya penelitian lebih lanjut tentang kemungkinan digunakan untuk terapi nutrisi.

2. Jurnal Etnofarmakologi

Sebuah studi di Jurnal Etnofarmakologi membandingkan efektivitas pare dengan obat diabetes saat ini.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa pare memang mengurangi kadar fruktosamin dengan peserta diabetes tipe 2. Namun, itu kurang efektif dibandingkan dengan dosis yang lebih rendah dari obat yang telah disetujui.

Tidak ada cara yang disetujui secara medis untuk mengonsumsi pare sebagai pengobatan diabetes saat ini.

Pare dapat digunakan sebagai makanan sebagai bagian dari menu makanan yang sehat dan bervariasi.

Baca juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Begini Cara Minum Kopi untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Kandungan Nutrisi Pare


Pare memiliki khasiat nabati, pare mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan antioksidan. Beberapa manfaat nutrisinya meliputi:

-Vitamin C, A, E, B-1, B-2, B-3, dan B-9

-Mineral seperti kalium, kalsium, seng, magnesium, fosfor, dan besi

-Antioksidan seperti fenol, flavonoid, dan lainnya

Dosis Pare


Tidak ada dosis standar untuk pare sebagai pengobatan medis saat ini. Pare dianggap sebagai pengobatan pelengkap atau alternatif.

Oleh karena itu, penggunaan pare tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk pengobatan diabetes atau kondisi medis lainnya.

Anda mungkin menemukan pare dalam bentuk nabati aslinya, sebagai suplemen, dan bahkan sebagai teh. Perlu diingat bahwa suplemen tidak diatur oleh FDA dan tidak harus mematuhi standar ketat apa pun sebelum dijual.

Anda tidak boleh menggunakan pare sebagai suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Potensi risiko dan komplikasi
Gunakan pare dengan hati-hati di luar penggunaan sesekali dalam makanan Anda. Pare dapat menyebabkan efek samping dan mengganggu pengobatan lain.

Beberapa risiko dan komplikasi pare antara lain:

-Diare, muntah, dan masalah usus lainnya

-Pendarahan vagina dan kontraksi

-Menurunkan gula darah yang berbahaya jika diambil dengan insulin

-Kerusakan hati

-Favisme (yang dapat menyebabkan anemia) pada mereka yang mengalami defisiensi G6PD

-Mencampur dengan obat lain untuk mengubah keefektifannya

-Masalah dalam kontrol gula darah pada mereka yang baru saja menjalani operasi

-Pare yang dikonsumsi sesekali sebagai buah atau sayuran bisa menjadi tambahan yang sehat untuk asupan makanan Anda. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meneliti hubungan antara berbagai bentuk pare dan pengobatan kondisi medis.

Produk pare harus digunakan dengan hati-hati. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. (*/Health Line)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved