Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 12 April 2022 : Guguran Lava Pijar Meluncur 5 Kali Pagi Ini
Dari pengamatan BPPTKG dari pukul 00.00 hingga 06.00 pada Selasa (12/04/2022), tercatat ada 5 kali guguran lava pijar.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar.
Dari pengamatan BPPTKG dari pukul 00.00 hingga 06.00, tercatat ada 5 kali guguran lava pijar.
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan jarak luncur maksimal guguran lava pijar adalah 1.000 ke arah barat daya.
Selain itu, terjadi 21 kali guguran dengan amplitudo 3-13 mm durasi 27.3-136 detik.
Baca juga: Enam Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 13 Kali Guguran Lava Pijar
"Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan sedang 15-20 m di atas puncak kawah," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (12/04/2022).
Cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 13-18.4 derajat Celcius.
Kelembaban udara 66-98 persen, dan tekanan udara 759.2-917.8 mmHg
Saat ini, Merapi masih Siaga (level III).
Potensi bahaya guguran lava dan awan panas masih terjadi.
Terutama di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Peringatan HKB 2022 Dipusatkan di 4 Kabupaten di Lereng Merapi, Kabupaten Klaten di Desa Balerante
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," terangnya.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )