Berita Sleman Hari Ini

Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen, SDN 1 Banyurejo Minta Kejelasan Pembangunan Gedung Baru

Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Banyurejo, Tempel menjadi satu di antara dua sekolah di Kabupaten Sleman yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Yogya

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Pengendara melintas di depan gedung SD N Banyurejo 1 di Kapanewon Tempel, Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Banyurejo, Tempel menjadi satu di antara dua sekolah di Kabupaten Sleman yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Pihak Sekolah kini resah karena belum ada kejelasan pembangunan gedung baru. Padahal, proyek tol sepanjang 76 kilometer itu telah memasuki tahap groundbreaking di Tirtoadi pada akhir Maret lalu.

Artinya, pembangunan jalan seksi 1 yang menghubungkan Sleman - Banyurejo bakal segera dibangun.

Sementara hingga saat ini belum ada informasi pembangunan gedung sekolah untuk relokasi

"Sekarang kan sudah semakin dekat waktunya. Target pembangunan jalan tol tahap satu di tahun 2023. Sekarang ini sudah pertengahan 2022. Kami dari pihak sekolah, harapannya ingin segera dibangunkan gedung baru," kata Ismana, Kepala SD N 1 Banyurejo, Tempel, Selasa (12/4/2022). 

Baca juga: Polres Magelang Tingkatkan Pengamanan Di Tengah Maraknya Aksi Perang Sarung

Bukan tanpa usaha, Ismana mengaku sudah beberapa kali ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman.

Tetapi, kewenangan pembangunan gedung baru ternyata ada di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

Sebab, bangunan gedung sekolah adalah aset milik daerah.

Sementara Ismana sendiri tidak bisa menjangkau hingga BKAD dan sampai sekarang belum mendapatkan kabar apapun. 

Dirinya bersama Komite sekolah dan tokoh masyarakat Padukuhan Onggojayan, Padukuhan di mana lokasi sekolah berada juga sudah berkirim surat kepada pihak Pemerintah Kalurahan Banyurejo supaya bisa mendapatkan tanah kas Kalurahan untuk mengganti pembangunan gedung baru sekolah.

Usaha itu membuahkan hasil. 

"Alhamdulillah, mengenai tempat pengganti untuk relokasi gedung sekolah ini sudah dapat persetujuan. Lokasi tanah kas desa pengganti masih di Padukuhan Onggojayan. Sekitar 200 meter ke arah timur laut (dari gedung SD lama). Luasannya sesuai luas yang dimiliki saat ini yaitu 2.950 meter," katanya. 

Ia berharap progres pembangunan jalan tol berjalan lancar.

Begitu juga dengan pembangunan gedung baru untuk relokasi sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa tidak terhambat.

Ismana berharap pembangunan gedung sekolah baru nantinya direncanakan dengan matang. Tidak terkesan mendadak. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved