Amankan Demo 11 April di Yogyakarta, Polda DIY Janji Layani Pengunjuk Rasa Dengan Humanis

Dua tempat yang digunakan untuk aksi penyampaian pendapat itu yakni di sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dan bundaran UGM.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Miftahul Huda
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa ruas jalan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya pada Senin (11/4/2022) siang digunakan untuk unjuk rasa.

Dua tempat yang digunakan untuk aksi penyampaian pendapat itu yakni di sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dan bundaran Universitas Gajah Mada (UGM).

Pantauan terkini, masa di bundaran UGM sudah mulai berkumpul dan menyuarakan tuntutannya.

Sedangkan aksi massa di Titik Nol Kilometer Yogyakarta mulai digelar pada pukul 12.00 WIB.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, kepolisian saat ini melaksanakan tugas pelayanan masyarakat kepada para pengunjuk rasa.

Baik anggota kepolisian di tingkat Polsek dan Polres hingga tingkat Polda semua dikerahkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa di dua tempat itu.

"Jumlah personel yang diturunkan, kami turunkan personel yang cukip dalam unjuk rasa ini. Supaya unjuk rasa berjalan baik, penyampaian aspirasi berjalan bail tidak menggangu masyarakat dan lingkungan sekitar," katanya, Senin (11/4/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS: Lima Pelaku Penganiaya Pelajar di Yogyakarta Tertangkap

Baca juga: Akhir Kasus Meninggalnya Siswa Muha Yogyakarta, Lima Pelaku Sempat Perang Sarung

Apabila kondisi di lapangan berjalan tidak kondusif, pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas.

"Nanti dilihat situasinya, kalau memerlukan rekayasa arus ya kita lakukan pengalihan. Hari ini ada dua di bundaran UGM ada, titik Nol ada," ujar Yuli.

Yuli menegaskan, Polisi megambil sikap humanis dalam pengamanan unjuk rasa pada Senin siang ini.

"Namanya melayani masyarakat tentu kami yang humanis. Salah satunya pengamanan unjuk rasa tidak boleh menggunakan senjata api. Itu sudah prosedur," tegas dia.

"Bagi mahasiswa tidak perlu khawatir bahwa Polisi menggunakan senjata api untuk melaksanakan pengamanan demo itu tidak ada," imbuhnya.

Polda DIY juga menerjunkan Polisi Wanita (Polwan) untuk turut terlibat dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang salah satu tuntutan para demonstran itu adalah menolak penundaan pemilu. (Tribunjogja)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved