Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Dirut PT PSS Andywardhana Putra: Cerita Musim Ini Hingga Rombak Total Pemain

PSS Sleman menjalani kompetisi BRI Liga 1 2021 dengan jatuh bangun. Mereka sampai harus berjuang hingga pekan ke-34

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Andywardhana Putra 

9. Jika hanya satu pemain asing yang dipertahankan, lantas pemain asing pengganti sudah ada?

Sudah ada calon tapi belum final, kita masih bicarakan. Dari slot Asia sudah ada beberapa kandidat, kita sedang analisa.

Referensi kita lihat video, tapi ada juga pemain yang main di Indonesia jugakan.

10. Target skuad terkumpul atau latihan perdana?

Mungkin sesudah lebaran, tiga hari setelah libur lebaran, mungkin di YIS. Asing maupun lokal sudah berkumpul, mungkin ada yang akan telat untuk mengurus administrasi.

11. Sebelumya, manajemen dan pelatih kerap berdiskusi dengan Sleman fans, apakah tradisi itu akan ada lagi di musim depan? 

Pasti ada, minggu kedua April ini kita akan pertemuan lagi.

12. Soal dewan penasihat masih ada untuk musim depan? Kita tahu ada Pak Boy Rafli, sosok yang tak asing di kepolisian, bagaimana cerita Boy Rafli bisa jadi Dewan Pembina PSS?

Masih ada. Kita tahu ada Pak Boy, beliau itu punya kepedulian dengan sepak bola, kedekatan dengan kita juga. Beliau dengan senang hati menerima menjadi Dewan Penasihat.

Beliau sudah ada rencana untuk bertemu dengan pemain, ada dua tiga kali tapi karena sibuk belum terjadi. Nanti rencana ada kumpul akbar dengan seluruh elemen PSS Sleman.

Baca juga: Disnaker Minta Pengusaha di Sleman Bayar THR Sekaligus, Tidak Dicicil 

13. Pengalaman jadi Dirut PSS yang asalnya Investment Banker?

Saya jadi investment banker bekerja di belakang meja. Sedangkan di kursi Direktur utama harus berhubungan langsung dengan seluruh stakeholder PSS, itu cukup berbeda dengan pekerjaan saya sebelumnya.

Sampai ada satu momen saya pernah tidak bisa tidur untuk memikirkan solusi. Semisal waktu putaran satu ketika kita mau pulang dari Solo.

Ribuan suporter sudah menanti, dari Klaten kita sudah dijemput oleh mereka. Itu pengalaman luar biasa sekali. Saya banyak belajar dan komunikasi dengan suporter. Karena pasti mereka punya pandangan berbeda. Dari sana kita cari solusi yang bisa membuat semua terakomodasi, dan yang harus dipahami kalau manajemen juga punya rencana dan target, dengan komunikasi yang baik harapannya bisa saling mengerti.

Ada momen yang kita sudah yakin untuk menang ternyata malah meleset, sampai kita bengong di sana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved