Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Dirut PT PSS Andywardhana Putra: Cerita Musim Ini Hingga Rombak Total Pemain
PSS Sleman menjalani kompetisi BRI Liga 1 2021 dengan jatuh bangun. Mereka sampai harus berjuang hingga pekan ke-34
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSS Sleman menjalani kompetisi BRI Liga 1 2021 dengan jatuh bangun. Mereka sampai harus berjuang hingga pekan ke-34 untuk menentukan nasibnya bertahan di Liga 1 musim depan.
Sejumlah persoalan dan dinamika terjadi sejak awal hingga penghujung kompetisi. Perombakan tim sempat dilakukan pada paruh musim, namun alih-alih menuju ke arah yang lebih baik, PSS Sleman justru semakin terpuruk.
Musim 2022 menjadi awal baru, manajemen tentunya tidak ingin pengalaman tahun sebelumnya terulang kembali. Untuk itu manajemen mulai bergerilya membentuk skuad terbaik dengan tim pelatih.
Lantas apa dinamika yang terjadi di tubuh PSS Sleman itu? Lalu bagaimana persiapan PSS Sleman untuk menyongsong kompetisi musim yang baru? Jawaban tersebut diungkapkan langsung dalam wawancara eksklusif oleh Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana Putra, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Booster di GKJ Demakijo Sleman
1. PSS Sleman mengalami banyak dinamika, dari target awal musim bisa finish di peringkat 5 lalu direvisi menjadi 10 besar. Namun hingga akhir musim ternyata harus berjuang terhindar dari zona degradasi. Ada apa dengan PSS musim lalu?
Banyak dinamika yang terjadi dari sisi manajemen, pemegang saham. Oktober 2021 sudah mulai setel.
Saya ditunjuk jadi Direktur meski saya bukan orang bola, kita mulai membenahi manajemen. Baru ujung putaran 1 kemarin, tim football banyak eksodus juga, dan kita hanya punya sedikit waktu untuk menyiapkan putaran kedua.
Mulainya mungkin bulan Desember, kita gerak cepat. Kita tunjuk tim teknis mengawal tim football, dari tim teknis tunjuk tim pelatih dan Januari kita mulai bermain putaran 2.
Perjalanannya awalnya cukup baik, menjelang pertengahan dua ternyata kok agak bahaya. Dari sana benar-benar kita kawal, sampai di ujung kita harus berjuang dan bisa bertahan di Liga 1.
Dukungan dari Sleman fans dan Pemkab Sleman luar biasa juga.
2. Mulai putaran kedua manajemen menunjuk tim teknis, mereka diberi tugas sepenuhnya menentukan pemain, bagaimana kinerja tim teknis musim ini?
Kita sejak awal tunjuk tim teknis, kita serahkan ranah teknis itu ke mereka. Sejak latihan Januari awal memang itu sangat menjanjikan, tapi di pertandingan kedua ketiga terjadi penurunan.
Dan kita sempat ketemu dengan suporter dengan Coach Putu juga, ada beberapa pertanyaan soal target kita masih pede juga. Namun di pertengahan dilihat bukan semakin baik justru malah memburuk.
Dari tim teknis bilang bahwa mereka hanya konsultan, dan itu tanggung jawab coach katanya. Kita di sana diskusi dengan suporter siang malam, alhamdulillah suportnya luar biasa.
3. Dalam beberapa pertandingan PSS Sleman bisa mencetak gol lebih dulu, bahkan terbilang gol-gol cantik. Namun hasilnya selalu kalah. Ada faktor apa PSS Sleman selalu kecolongan setiap sudah memimpin pertandingan?