Biodata Rektor Universitas Alma Ata Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK
Berikut biodata Rektor Universitas Alma Ata Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK. Ternyata lulusan S3 Universitas Johns Hopkins AS.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Rektor Universitas Alma Ata Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK merupakan seorang ahli gizi yang lahir pada 30 Agustus 1962 di Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Pada Senin (11/4/2022) pukul 15.00 WIB, Profesor Hamam akan menjadi salah satu narasumber dalam Webinar Nasional bertajuk “Saatnya Mahasiswa Kembali ke Jogja”.
Webinar tersebut diadakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tribun Jogja yang ke-11 dan akan disiarkan secara live di kanal YouTube Tribun Jogja Official.

Pendidikan dan Perjalanan Karier Profesor Hamam Hadi
Dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi Universitas Alma Ata, Sabtu (9/4/2022), Profesor Hamam mendapatkan gelar dokter (dr) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Melansir Wikipedia Indonesia pada Sabtu (9/4/2022), Profesor Hamam mulai kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) 1980 dan lulus pada 1988.
Setahun kemudian, pada 1989, ia kembali mengenyam pendidikan di FK UGM untuk mengambil program magister atau strata dua (S2). Profesor Hamam lulus pada 1993 dan mendapatkan gelar Magister of Science (MS).
Pada 1994, ia mulai mengambil pendidikan doktoral atau strata tiga (S3) di Departemen Kesehatan Internasional Universitas Johns Hopkins, Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS).
Untuk diketahui, Universitas Johns Hopkins adalah universitas riset tertua di AS.
Baca juga: Tim Mahasiswa Program Spesialis FKKMK UGM Kembangkaan Aplikasi Vital Sense
Setelah kuliah selama tiga tahun di Universitas Johns Hopkins, Profesor Hamam lulus dan mendapat gelar Doctor of Science (Sc.D) pada 1997.
Usai mendapat gelar Sc.D dari Universitas Johns Hopkins, ia turut mendirikan Program Studi (Prodi) S2 Magister Gizi dan Kesehatan di FK UGM pada 1998.

Dikutip dari laman resmi FK UGM pada Sabtu (9/4/2022), lahirnya Departemen Gizi dan Kesehatan FK UGM diawali dengan berdirinya Prodi S2 Manajemen Gizi, yang bernaung di bawah Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM).
Prodi tersebut kemudian berkembang menjadi Prodi S2 Magister Gizi dan Kesehatan sebagai salah satu minat utama di bawah Program Studi S2 IKM.
Sejak 1998 sampai 2015, Profesor Hamam menjabat sebagai Ketua Prodi S2 Magister Gizi dan Kesehatan FK UGM.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Prodi S2 Magister Gizi dan Kesehatan FK UGM, ia juga mengenyam pendidikan posdoktoral di FK UGM pada 1997.
Lima tahun kemudian, yaitu pada 2002, Profesor Hamam menyelesaikan pendidikan posdoktoralnya.
Baca juga: Telkom Pamerkan Inovasi Teknologi Terkini di Pameran Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret
Selama mengenyam pendidikan posdoktoral, ia juga menjabat sebagai Direktur Program S2 IKM UGM (2000-2001).
Adapun pada tahun 2000 sampai 2003, ia mendirikan Prodi Diploma Empat (D4) Gizi di FK UGM. Ia pun menjabat sebagai Ketua Prodi D4 Gizi pada periode tersebut.
Tak hanya itu, ia juga menjadi Wakil Dekan Bidang Pengembangan dan Kerjasama FK UGM pada periode 2001 sampai 2004.
Pada tahun 2004, ia mendapat gelar Guru Besar atau Profesor (Prof) dan menerbitkan buku berjudul “Dengan ASI dan Vitamin A Anak Tumbuh Lebih Sehat” yang diterbitkan Medika Fakultas Kedokteran UGM di Yogyakarta.
Sementara itu, pada 2006, ia mendapat gelar Brevet Spesialis Gizi Klinik (Sp.GK).
Karier dan kontribusi Profesor Hamam dalam pengembangan Ilmu Gizi Indonesia dilengkapi dengan peran beliau sebagai pendiri sekaligus Direktur Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia di FK UGM pada 2005 sampai 2009.
Sampai sekarang, ia juga merupakan pendiri dan Pimpinan Redaksi Jurnal Gizi Klinik Indonesia (JGKI).
Baca juga: Yayasan Sanata Dharma Siap Bangun Universitas di IKN Nusantara
Profesor Hamam juga menjadi salah satu anggota Tim Pengembangan Ilmu Gizi Indonesia.
Ia pun menjabat sebagai Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI) selama dua periode, yaitu 2003-2009 dan 2009-2014.
Selama periode 2007-2013, Profesor Hamam menjadi Scientific Member Danone Institute Indonesia.
Pada 2009 sampai 2012, ia menjabat sebagai Staf Ahli Badan Standard Nasional Pendidikan.
Adapun sampai sekarang, ia merupakan anggota tetap Dewan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM PTKes).
Kini, selain menjabat sebagai Rektor Universitas Alma Ata, Profesor Hamam juga menjabat sebagai Direktur Alma Ata Center for Healthy Life and Food (ACHEAF).
Baca juga: INFO Beasiswa untuk Pelajar Yogyakarta, Ada Beasiswa Semesta Rp1 Miliar untuk 50 Calon Mahasiswa TI
Melalui ACHEAF, ia telah melakukan berbagai penelitian gizi dan kesehatan yang didanai oleh instansi Pemerintah Indonesia maupun International Non Government Organization, termasuk United Nations Children's Fund (UNICEF) dan United Nations for World Food Programme (UN WFP).
Di samping, itu melalui Community-Alma Ata Partnership through Updated Research and Education (CAPTURE) program, saat ini Profesor Hamam tengah mengembangkan Maternal and Child Health-Nutrition Surveillance System.
Program tersebut terbentuk atas kerja sama dengan Universitas Johns Hopkins dan National Institute of Health (NIH) AS.