Antisipasi Kejahatan Jalanan, Pemkot Yogya Libatkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta menggandeng warga untuk langkah antisipasi kejahatan jalanan yang belakangan semakin marak.

Melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), penduduk pun diharapkan bisa melakukan deteksi dini. 

FKDM sendiri merupakan sebuah forum yang disi tokoh-tokoh masyarakat yang diharapkan terjalin sinergi untuk menyelesaikan masalah di tingkat bawah.

Dengan kasus kejahatan jalanan yang pelakunya didominasi kalangan remaja, mereka bisa ambil peran edukasi. 

Baca juga: Soal Klitih di DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X: Orang Tua Nggak Mau Terima Pelaku, Ya Kita Rawat

"Karena berbasis masyarakat, pendekatannya bisa lewat lingkungan keluarga. FKDM kami harap bisa menarasikan untuk mendidik, menjaga, mengawasi anaknya agar tidak keluar malam," cetusnya, Jumat (8/6/22). 

Dijelaskannya, FKDM kini sudah dibentuk di tingkat kota, maupun kemantren dan kelurahan, sehingga sangat bisa mengambil peran sedini mungkin dalam mengantisipasi  kriminalitas jalanan.

Lalu, terkait penanganan potensi permasalahan, musyawarah diutamakan. 

"Misal, ketika di wilayah kok dicurigai ada potensi, nah itu bisa mendeteksi. Untuk tindakannya, tetap dilaporkan ke pihak keamanan yang menindak. Tetapi, kalau antisipasi, dapat dimusyawarahkan, ya," tandas Budi. 

Ia meyakini, keberadaan forum ini cukup signifikan dalam menekan potensi permasalahan di wilayah, supaya tidak semakin meluas.

Baca juga: Ini Tanggapan Pakar Hukum UGM dan JPW Soal Penghapusan Kata Klitih

Sebab, ada laporan per jenjang, lalu di tingkat kota akan mengumpulkan dan meramu upaya antisipasi, terkait deteksi dini masalah itu. 

"Sekarang terkait kejahatan jalanan, arahnya deteksi dini agar mengurangi, mencegah. Ini sangat berfungsi bagi pemerintah, jadi bisa diantisipasi," katanya. 

"Makanya, FKDM harus mulai mengkondisikan, agar anak-anak tetap dalam perhatian kita. Tolong diingatkan kepada semua masyarakat, tugas kita ini adalah menyelamatkan anak-anak, perhatikan itu," lanjut Budi. ( Tribunjogja.com )