Sepak Terjang Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua Kabupaten Nduga yang Jadi Buruan Utama TNI Polri

Salah satu kelompok yang paling sering melakukan teror adalah KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Egianus Kogoya, Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Rentetan teror terhadap warga sipil dan TNI Polri di Papua terus terjadi hingga saat ini. 

Pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Salah satu kelompok yang paling sering melakukan teror adalah KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Pemuda kelahiran 1999 ini memimpin KKB Papua di wilayah Kabupaten Nduga.

Meski masih berusia muda, Egianus Kogoya dikenal sebagai sosok yang kejam.

Dia tak segan-segan menembak  aparat keamanan hingga membantai warga sipil dan pekerja kemanusiaan.

Kekejamannya ini membuatnya menjadi salah satu buruan utama aparat gabungan TNI Polri.

Egianus adalah putra tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Silas Kogoya.

Teror sering meledak di Nduga.

Egianus Kogoya Cs tak asing lagi diduga kuat sebagai aktor utama.

Daerah ini memang dikenal rawan gangguan kelompok kriminal bersenjata.

Sebelum mendirikan kelompok militer sendiri, Egianus pernah bergabung dengan Goliath Tabuni, pimpinan KKB di Puncak Jaya.

Baca juga: Gerak-gerik Anggota KKB Papua Ali Kogoya Saat Intai Pos Keamanan Tercium Petugas, Akhirnya Ditembak

Nama Egianus mencuat ke publik pasca-pembunuhan sadis 17 karyawan PT Istaka Karya pada Desember 2018.

Polda Papua menyebut, Egianus dan anggotanya punya 15 pucuk senjata api. Semuanya hasil rampasan dari pos keamanan.

"Terdapat sekitar 15 pucuk senjata organisasi milik TNI-Polri dan itu hasil rampasan," ungkap Dirkrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal, belum lama ini.

Dua dari antara belasan pucuk senjata itu mematikan; Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat pelontar, dan senjata Minimi yang mampu menembakkan 1000 amunisi dalam 1 menit.

"Minimi satu pucuk sedangkan GLM ada dua, itu digunakan saat mereka beraksi yang menewaskan satu perwira TNI AL beberapa waktu lalu," ujarnya.

Memburu kelompok kriminal bersenjata di Papua tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Pasalnya kondisi geografi dan medan yang sulit menjadi kendala aparat gabungan dalam bertindak.

Selain, anggota KKB kerap berpindah lokasi dalam melancarkan aksinya.

Terbaru, dua prajurit TNI AL, Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Wison Anderson Here tewas dalam insiden penyerangan di Pos Satgas Marinir Perikanan Quari Bawah Kernyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu (26/3) sore.

Egianus Kogoya Cs disebut-sebut sebagai dalanng sekaligus eksekutornya.

Selain Letda Ikbal dan Pratu Anderson, ada 8 prajurit TNI lainnya yang mengalami luka serius.

Mereka hingga kini tengah menjalani perawastan di Surabaya.

Dalam aksinya, Egianus dan pasukannya melakukan penyerangan Pos TNI AL secara membabi buta.

Granat ditembakkan ke pos dari jarak dekat hingga menewaskan komandan pos dan melukai 8 prajurit. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved