Mengunjungi Masjid Agung Kauman Klaten, Mimbar Kunonya Pernah Ditawar hingga Rp 1 Miliar

"Ini tipe mimbarnya sama dengan Masjid Golo Sunan Pandanaran," jelasnya.

Masjid itu memiliki arsitektur bangunan Jawa tempo dulu. Secara umum, pola bangunan masjid hampir sama dengan Masjid Majasem yang berada di Kecamatan Jogonalan, Klaten.

Namun yang membuat beda pada area luar, Masjid Agung Kauman dikeliling oleh parit yang saat ini digunakan untuk memelihara ikan.

"Dulu parit itu airnya jernih dan mengalir dari sungai yang ada di sekitar sini. Namun sekarang sungainya sudah berpindah jalurnya," tambah Joko.

Sementara itu, Humas Komunitas Pecinta Cagar Budaya (KPCB) Klaten , Hari Wahyudi mengatakan untuk wilayah Kabupaten Klaten terdapat sekitar 92 masjid, musala atau surau berdasarkan peta kolonial Belanda tahun 1930.

"Namun hingga saat ini hanya beberapa masjid saja yang masih mempertahankan keasliannya, salah satunya Masjid Panembahan Agung ini. Sedangkan lainnya sudah direnovasi bahkan ada yang dirobohkan dan berganti dengan bangunan baru," ucapnya.

Menurut Hari, Masjid Agung Kauman itu diperkiran berdiri pada tahun 1511 masehi dan satu zaman dengan Masjid Golo Sunan Pandanaran.

"Sebagai mana kita ketahui Panembahan Agung ini kan menantu dari Sunan Pandanaran. Kalau usianya sekitar 1511 berdirinya dan alhamdulillah bangunannya masih terjaga dengan baik," ulasnya. ( Tribunjogja.com )