Berita Kulon Progo Hari Ini
Pasokan Terbatas, Pembelian Minyak Goreng Curah di Kulon Progo Masih Dibatasi
Pasokan minyak goreng curah di Kabupaten Kulon Progo relatif terbatas. PT Vinoli Antarnusa Indah sebagai satu-satunya distributor
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pasokan minyak goreng curah di Kabupaten Kulon Progo relatif terbatas.
PT Vinoli Antarnusa Indah sebagai satu-satunya distributor minyak goreng curah di wilayah setempat membatasi pembelian terhadap komoditas tersebut.
Supervisor PT Vinoli Antarnusa Indah, Sugino mengatakan pasokan minyak goreng curah di perusahaannya lancar sebelum diterapkannya skema harga eceran tertinggi (HET).
Per hari bisa mendapakan pasokan sebanyak 40 ribu liter.
Baca juga: Kakek Dua Cucu dan Temannya Rencanakan Curi mobil Pickup di Tulung Klaten, Beraksi dalam 10 Menit
Sebaliknya saat ada skema HET, pasokan minyak goreng curah hanya dapat kurang lebih 10-20 ribu liter per pekan.
Akibatnya, stok minyak goreng curah tidak mencukupi untuk didistribusikan ke masyarakat.
"Sehingga kelangkaan tidak hanya di pasar, juga di distributor. Langkanya karena pasokan migor curah dari pabrik belum lancar seperti sebelum diterapkannya Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tentang penetapan HET migor curah," kata Sugino saat ditemui, Selasa (5/3/2022).
Untuk diketahui, pemerintah menetapkan HET minyak goreng curah Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
PT Vinoli membatasi setiap orang untuk membeli migor curah maksimal 36 liter untuk wadah jeriken ukuran 18 liter atau jeriken ukuran 5 liter untuk pembelian maksimal 35 liter.
Pembeli bisa datang langsung dengan membawa KTP pribadi.
Pembeli minyak goreng curah, Waryono mengaku sebelumnya kesulitan mencari minyak goreng curah yang akan ia gunakan untuk menggoreng slondok.
"Kemarin sempat kesulitan tapi hari ini sudah reda tidak ada antrean. Saya memilih migor curah karena berkaitan dengan penjualan. Harga migor kemasan lebih mahal, tidak berani juga menaikkan harga takutnya pelanggannya lari," ucapnya.
Pria yang berdomisili di Lendah ini mengaku antre migor curah di PT Vinoli sebanyak 10 liter. Minyak tersebut digunakan untuk menggoreng slondok sebanyak 30 kilogram.
"10 liter itu bertahan sepekan untuk dua kali masak," katanya.