KONI DIY Siap Jembatani Peraih Perak PON XX Papua 2021 Bayu Prasetyo Untuk Tetap Membela DIY
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DI Yogyakarta siap siap menjembatani atlet atletik, Bayu Prasetyo sebagai komitmen memberikan kebijakan
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DI Yogyakarta siap siap menjembatani atlet atletik, Bayu Prasetyo sebagai komitmen memberikan kebijakan terbaik bagi pembinaan olahraga di wilayahnya.
Seperti diketahui Bayu adalah peraih medali perak Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 lalu. Kemudian tersiar kabar dalam beberapa hari kemarin terkait keinginan Bayu untuk pindah membela daerah lain pada ajang selanjutnya.
Untuk itu KONI DIY berencana untuk mengundang semua pihak yang terkait untuk mendukung upaya mempertahankan Bayu sebagai atlet andalan DIY. KONI DIY akan mengajak seluruh pihak terkait untuk membahas persoalan ini.
Baca juga: Pemda DIY Catat Kenaikan Warga yang Ikut Vaksinasi Booster Sejak Jadi Syarat Mudik
Dengan itu Ketua Umum (Ketum) KONI DIY, Djoko Pekik Irianto berharap keinginan Bayu Prasetyo untuk pindah daerah bisa diurungkan.
“Segera kami akan undang bersama Pengda PASI DIY, pelatih, klub dan juga KONI Gunungkidul,” ujarnya, Minggu (3/4/2022).
Sebelumnya Djoko mengatakan sudah melakukan komunikasi langsung dengan Bayu mendengar keluh kesah maupun permasalahan yang ada selama ini. Adapun persoalan pekerjaan guna menunjang aktivitas, Djoko menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pihak Pemda DIY.
“Untuk masalah pekerjaan, kami akan upayakan agar Bayu bisa mendapatkan pekerjaan di lingkup DIY. Jadi bukan hanya di Gunungkidul saja, untuk itu kami berkoordinasi dengan Pemda DIY. Sehingga kedepan harapannya Bayu bisa tetap membela DIY di PON tahun 2024 mendatang dan ajang-ajang lainnya,” bebernya.
Kemudian terkait sebuah pernyataan dari Pengda DIY yang menyebutkan banyaknya nomor yang tidak dilombakan di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY menjadi salah satu alasan atlet DIY berencana pindah ke daerah lain, Djoko mengaku akan membahasnya dengan pihak Pengda PASI DIY.
Kendati begitu Djoko mengatakan dalam aturan sebuah nomor pertandingan/perlombaan dapat digelar di Porda DIY jika diikuti minimal empat atlet dari tiga kabupaten/kota. Jika aturan tersebut direvisi menjadi cukup tiga atlet dari dua kabupaten/kota, jelas itu menjadi sebuah kemunduran.
Baca juga: Minumlah Susu saat Sahur. Mengapa? Ini Alasannya
Pasalnya, jika hanya diikuti 3 atlet dari 2 kabupaten/kota, jelas tingkat kompetisinya kurang dan hal tersebut sudah berulang kali disampaikan kepada seluruh Pengda cabang olahraga di DIY.
“Dari Porda ke Porda hal itu sering kami jelaskan, tapi lagi-lagi tetap kembali dimunculkan dan diusulkan,” tandasnya. (tsf)
