Nasib Anak yang Orang Tuanya Dibunuh OTK di Papua, Kini Dirawat Kakeknya di Sidoarjo
Tak hanya membunuh Sertu Eka dan Sri Lestari, pelaku juga melukai anak korban yang masih balita.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Seorang prajurit TNI yang bertugas sebagai Babinsa Komando Rayon Militer (Koramil) 17/2-07/Kurulu Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya dibunuh di kediamannya di Jalan Trans Elelim pada Kamis (31/3/2022).
Keduanya dibunuh secara sadis oleh orang tidak dikenal (OTK).
Di tubuh Sertu Eka terdapat luka tembak, sedangkan Sri Lestari mengalami luka bacok.
Tak hanya membunuh Sertu Eka dan Sri Lestari, pelaku juga melukai anak korban yang masih balita.
Beruntung anak korban yang masih balita masih bisa diselamatkan dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Terus bagaimana kondisi anak Sertu Eka dan Sri Lestari?
Dikutip Tribunjogja.com dari Surya.co.id, Wakil Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letnal Kolonel (Letkol) Inf Candra Kurniawan melalui keterangan tertulis menyebut, pelaku juga melukai anak dari kedua korban yang masih balita dengan memotong jari tangannya.
“Anak balita yang merupakan anak dari kedua almarhum juga menjadi korban jari tangannya dipotong," kata dia.
Bagaimana nasib anak korban kini?
Informasi yang dihimpun Kompas TV dari lokasi menyebutkan, seusai kejadian anak korban langsung mendapatkan perawatan medis di Wamena.
Pada Jumat (1/4/2022) anak korban diterbangkan bersama jenazah orangtuanya ke Sidoarjo Jawa Timur.
Rencananya anak korban akan tinggal dengan kakeknya di Sidoarjo.
Panglima TNI dan KSAD memberikan jaminan kepada mereka jika besar nanti ingin menjadi anggota TNI, akan dibantu untuk masuk sebagai prajurit TNI.
Di bagian lain, kedatangan jenazah Sertu Eka dan istri di rumah duka, Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 19.30 WIB disambut isak tangis keluarga.
Sertu Eka Andriyanto dimakamkan di TPU Desa Dungus Sidoarjo. Sementara istrinya rencananya akan dimakamkan di kampung halamanya, Pati, Jawa Tengah.
Setibanya di lokasi tersebut, kedu jenazah disholati oleh keluarga dan prajurit TNI. selanjutnya pada pukul 20.05 WIB, jenazah Sertu Eka langsung diberangkatkan ke tempat pemakaman umum desa setempat.
Sertu Eka Andriyanto bersama istrinya, meninggalkan dua anak berusia 4 dan 5 tahun. Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh komandan kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Masarum Djatilaksono.
Dalam sambutannya, mewakili keluarga korban, dirinya mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu prosesi pemakaman ini berjalan dengan lancar
"Saya memohon, apabila almarhum semasa hidupnya memiliki kesalahan. Keluarga meminta maaf yang sebesar besarnya," ungkapnya.
Sementara itu, ayah Sertu Eka, Muhammad Idris, menyampaikan permintaan maafnya jika selama ini almarhum ada salah, baik yang sengaja maupun tidak disengaja.
"Kami selaku orang tua minta maaf atas kesalahan anak saya dan anak menanti semasa masih," ucapnya.
Almarhum Sertu Eka kemudian dilepas dengan upacara militer. Prosesi pemakaman pun dilakukan dengan cara militer.
Seusai upacara militer dan prosesi pemakaman, Masarum menuturkan, sebenarnya almarhum ini akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Akan tetapi pihak keluarga menghendaki dimakamkan di TPU desa setempat.
"Mengenai istri korban yang akan dimakamkan di daerah Pati Jawa Tengah, itu juga permintaan dari pihak keluarga," bebernya.
Rencananya, tuntas dia, petinggi TNI akan memberi penghargaan terhadap almarhum. (*)