RESEP KOLAK Labu Kuning Rendah Gula, Ramah dan Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

TRIBUNJOGJA.COM - Kebanyakan penderita diabetes mungkin kecewa lantaran harus membatasi konsumsi makanan dan minuman manis selama puasa saat Ramadan 1443 H nanti.

Padahal, saat buka puasa Ramadan , orang cenderung makan dan minum hidangan manis, salah satunya kolak.

Lantas bagaimana jika penderita diabetes benar-benar ingin mencicipi kolak saat buka puasa ?

Meskipun jumlahnya tetap harus dikontrol, penderita diabetes bisa mengonsumsi kolak dengan kadar gula lebih rendah agar aman.

Baca juga: KREASI MENU TAKJIL: Es Milo Dinosaurus, Saudaranya Es Kepal Milo yang Dulu Sempat Viral

Berikut resep membuat Kolak Labu Kuning yang ramah dikonsumsi penderita diabetes.

Bahan-bahan membuat Kolak Labu Kuning bagi penderita diabetes

• 250 gram labu kuning.
• 100 gram kolang-kaling sebagai pelengkap.
• 800 ml santan.
• 2 lembar daun pandan.
• Garam secukupnya.
• Gula khusus untuk penderita diabetes (bisa juga pakai gula aren)

Baca juga: Resep Buka Puasa: Ayam Kung Pao ala Restoran, Keluarga Pasti Suka 

Cara membuat membuat Kolak Labu Kuning bagi penderita diabetes

1. Siapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat kolak.

2. Masak santan dan air sambil terus diaduk supaya santan tidak pecah.

3. Sembari santan dan air terus dimasak, masukkan daun pandan, labu kuning, dan kolang-kaling ke dalam panci. 

Jangan lupa agar kolak terus diaduk sampai labu kuning menjadi empuk.

4. Selanjutnya, tambahkan gula dan garam secukupnya. Disarankan untuk menggunakan gula khusus untuk pengidap diabetes.

Jika tidak, Anda bisa mengganti gula pasir dengan gula aren. Sebab, gula aren mengandung indeks glikemik yang lebih rendah dari gula pasir.

Kendati demikian, porsi gula harus tetap dikontrol agar tidak membahayakan kesehatan penderita diabetes.

5. Jika sudah ditambahkan gula dan garam secukupnya, aduk hingga semuanya tercampur rata.

6. Kolak labu kuning yang ramah bagi penderita diabetes siap disajikan.

Meskipun resep di atas ramah bagi para penderita diabetes, tapi perlu diingat bahwa konsumsi makanan manis tetap harus dijaga porsinya.

Jangan sampai mengonsumsi kolak terlalu banyak agar kadar gula darah dalam tubuh tetap terjaga. 

Apabila masih ragu tentang boleh dan tidaknya mengonsumsi kolak serta berapa porsi maksimal yang bisa dikonsumsi saat berbuka, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter. (*)