Minyak Goreng Curah Langka, Disperindag Kota Magelang Rencanakan Gelar Operasi Pasar

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ) Kota Magelang akan menggelar operasi pasar minyak goreng curah di tengah kelangkaan komoditi tersebut.

Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Fajar Budi Sumarmo mengatakan, direncanakan sebanyak 15 ton minyak goreng curah akan dipersiapkan pada operasi pasar selanjutnya.

"Operasi pasar dilakukan pada April ini, dibagi dalam tiga tahap sekitar tanggal 7,22, dan 29. Rencananya akan dibagikan untuk prioritas industri besar seperti pengolah tahu maupun kerupuk," ujarnya usai sidak harga bapok di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Jumat (01/04/2022).

Baca juga: Banyak Pohon Tumbang Tiap Hujan Badai, Sekda DIY: Bencana Itu Tidak Kita Duga

Ia menambahkan, alasan prioritas penerima minyak goreng dari kalangan imdustri besar maupun industri kecil menengah (IKM) untuk mendorong produktifitas.

Karena, kelompok ini salah satu yang paling terdampak serta belum pernah mendapatkan minyak subsidi.

Nantinya, apabila minyak goreng curah masih bersisa akan diperuntukkan untuk para UMKM, pedagang, lalu untuk masyarakat.

"Sudah ada sekitar 200-300 IKM prioritas yang terdata. Nantinya, kami akan petakan juga apakah kelompok prioritas ini mendapatkan berapa liter, atau berapa. Setelah itu,  untuk pelaku usaha lain yang belum dapat. Baru, sisanya kepada pedagang dan masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, nantinya gelar operasi pasar untuk kelompok IKM akan dibuat di kantor Disperindag untuk mengurangi kerumunan.

Sebelumnya, pendataan sudah dilakukan agar para IKM dipastikan tidak akan terjadi data ganda.

Baca juga: Yogyakarta International Airport (YIA) Siap Jadi Area Evakuasi Bila Terjadi Gempa dan Tsunami

"Untuk operasi pasar untuk IKM direncanakan di kantor. Namun, tetap akan kami gelar juga operasi di pasar-pasar," tuturnya.

Sementara itu, ia menegaskan, pihaknya sampai saat ini belum menemukan adanya indikasi kecurangan re-packing dari minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan.

"Sejauh ini, belum menemui hal seperti itu. Makanya, kami minta apabila ada kendala atau kejanggalan terkait distribusi atau hal lainnya, bisa segera melapor ke kami," tutupnya. (ndg)