Berita Bantul Hari Ini
Pemkab Bantul Sebut Pasar Tiban Ramadan Harus Tetap Menerapkan Prokes
Seperti sudah tradisi tiap tahunnya, pedagang tiban diprediksi akan kembali bermunculan saat Ramadan . Salah satu titik yang kerap dimanfaatkan
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seperti sudah tradisi tiap tahunnya, pedagang tiban diprediksi akan kembali bermunculan saat Ramadan .
Salah satu titik yang kerap dimanfaatkan adalah di sekitar Pasar Bantul .
Pemerintah Kabupaten Bantul pun akan melakukan pemantauan agar tidak terjadi kerumunan saat ada pasar Ramadan atau pasar tiban nanti.
Baca juga: Terpengaruh Pandemi, Kasus Tuberkulosis di Gunungkidul Alami Penurunan
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Agus Sulistyana mengakui bahwa area di sekitar Pasar Bantul memang sering dimanfaatkan warga untuk pasar tiban saat Ramadan .
Dijelaskannya, pasar tiban biasanya diisi oleh warga sekitar atau yang sebelumnya pernah berjualan di situ.
"Jadi kami tidak memfasilitasi pendaftaran," ujarnya Rabu (30/3/2022)
Namun demikian, khusus di area-area yang menjadi kewenangannya, misal di depan Pasar Bantul pihaknya akan membuat imbauan tertulis.
Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan saat pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Kami membuat imbauan tertulis, dan ada monev dari lurah pasar. Imbauannya seperti, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), tidak menggangu ketertiban dan jalan umum, serta dapat menjaga kebersihan," urainya.
Sementara untuk memastikan ketertiban umum tetap aman, Satpol PP Bantul berencana menerjunkan tim untuk melakukan pengawasan dan diharapkan aktivitas pasar tiban tetap menjaga prokes.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menyebut bila momen Ramadan memang dijadikan peluang bagi masyarakat untuk memambah penghasilan ekonomi melalui pasar tiban.
Namun karena situasi masih dalam pandemi Covid-19, ia berharap kegiatan perekonomian yang ada tetap mengupayakan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemkal Kaliagung Kulon Progo Gelar Tradisi Nyadran Agung Sekaligus Peringatan HUT ke-75
"Ramadan tahun ini kebetulan masih dalam posisi pandemi Covid-19, tentu saja kalau toh pun itu menjadi ruang untuk peningkatan atau pertumbuhan ekonomi, coba kita seimbangkan itu. Namun demikian bagaimana aktivitas perekonomian itu tetap berpegang pada pelaksanaan prokes yang ketat," ungkapnya.
Yulius mengakui bahwa upaya penerapan prokes tersebut tidak mudah, terutama pada pasar-pasar tradisional. Sementara beberapa pasar tiban berada di area pasar.
Maka dari itu, nantinya tim prokes penegakan hukum akan melakukan pengawasan berkaitan dengan hari pasaran pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bantul atau pun pasar-pasar tiban.
"Ini tetap menjadi satu upaya dari Satgas Kabupaten agar ada keseimbangan antara kesempatan pertumbuhan ekonomi dengan pelaksanaan prokes," imbuhnya.
Dari pengalaman selama ini, Yulius mengungkapkan, pasar tiban hanya ada di tempat-tempat tertentu, seperti di depan Pasar Bantul.
Di sanalah Satpol PP akan melakukan pengawasan. Selain pengawasan prokes, jangan sampai keberadaan pasar tiban justru mengganggu pengguna jalan. (nto)