Berita Sleman Hari Ini

Groundbreaking Jalan Tol Yogyakarta-Bawen,  Dirjen Bina Marga: Dimulainya Peradaban yang Luar Biasa

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR , Hedy Rahadian menginginkan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen zero accident (tanpa kecelakaan).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian saat memberi sambutan dalam kegiatan groundbreaking pembangunan jalan tol Yogyakarta- Bawen di dusun Sanggrahan, Tirtoadi Sleman 

“Dalam pembangunan, kita harus cepat karena pimpinan kita selalu meminta kita kerja cepat, tapi kita juga harus menghindarkan kemungkinan-kemungkinan dan dampak yang tidak bagus," tuturnya. 

Jalan tol Yogyakarta-Bawen ini, sesuai rencana, dibangun dengan panjang 75,82 kilometer.

Menghubungkan wilayah DIY dan Jawa Tengah. Rinciannya, 67,05 kilometer terletak di Jawa Tengah dan sepanjang 8,77 kilometer ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Jalan tol dengan biaya investasi senilai Rp 14, 26 triliun dan biaya pengadaan lahan senilai Rp 7,7 triliun ini terdiri dari 6 seksi.

Yaitu seksi 1 menghubungkan Sleman - Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer. Kemudian disambung seksi 2, Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,26 kilometer. Seksi 3 Borobudur - Magelang sepanjang 8,8 kilometer.

Seksi 4 Magelang - Temanggung sepanjang 16,26 kilometer dan seksi 5 Temanggung - Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer. Terakhir seksi 6 adalah Ambarawa - Bawen sepanjang 5,21 kilometer. 

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini dibangun dengan 2x2 lajur dan masing-masing lebar lajur 3,6 meter.

Ada 4 simpang susun dan satu junction (persimpangan jalan). Desain konstruksi menggunakan at grade sepanjang 69,51 kilometer dan elevated 6,31 kilometer. 

Direktur Utama PT Jasa Marga Jogja-Bawen, Oemi Vierta Moerdika menjelaskan, progres pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta - Bawen di seksi 1 (Sleman - Banyurejo) sudah mencapai 92,28 persen atau 10,45 persen dari progres keseluruhan total lahan yang akan dibebaskan.

Setelah groundbreaking , proses konstruksi akan dimulai segera di seksi 1 dan ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2023.

Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di awal tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta dan bandara Yogyakarta International Airport di Junction Sleman

Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka prioritas konstruksi selanjutnya adalah di seksi 2 yang menghubungkan Banyurejo-Borobudur.

Kemudian, lanjut di seksi 3 Borobudur-Magelang dan seksi 6 Ambarawa-Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II tahun 2024. Artinya, seksi 2 dan seksi 3 nantinya akan terhubung dengan seksi 1 yang lebih dahulu beroperasi. 

"Sedangkan pembangunan kontruksi untuk seksi 6 (Ambarawa- Bawen) juga akan diprioritaskan, karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo," katanya. 

Adapun konstruksi untuk seksi 4 Magelang-Temanggung dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa direncanakan selesai pada Kuartal IV tahun 2024 yang akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved