Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Bantul Gandeng Asmamitra Beri Pelatihan untuk Para Pelaku UMKM
Berupaya tingkatkan sektor ekonomi, Bupati Abdul Halim bersama Asmamitra berikan pelatihan aplikasi BOS.
Penulis: And | Editor: APS
TRIBUNJOGJA.COM – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus berupaya untuk meningkatkan sektor ekonomi di Kabupaten Bantul. Hal ini dilakukan salah satunya melalui kerja sama dengan Asosiasi Makanan dan Minuman Kabupaten Bantul (Asmamitra).
Kerja sama itu tertuang dalam bentuk pelatihan digital marketing melalui aplikasi Bantul Online Shop (BOS) yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Selain itu, kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelatihan pemasaran digital marketing bagi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, terutama di sektor makanan dan minuman khas Bantul.
Bupati Abdul Halim menjelaskan, aplikasi BOS itu dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat, sehingga dapat mereka memperoleh barang dengan lebih mudah.
Baca juga: Bupati Bantul Abdul Halim Ajak Anak Muda dan Tokoh Agama di Bantul Perangi Narkoba
“Aplikasi BOS yang dirilis oleh Pemkab Bantul ini dapat memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat untuk memperoleh barang dengan lebih mudah, cepat, dan terjamin kualitasnya,” ungkap Bupati Abdul Halim dalam pelatihan pemasaran digital marketing di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Bantul, Selasa (29/3/2022).
Selain itu, aplikasi BOS ini juga memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk mengukur kualitas produk UMKM di Bantul. Hal ini dikarenakan seluruh produk yang akan dipasarkan harus melalui tahap verifikasi terlebih dahulu.
Baca juga: Bupati Bantul Beri Perhatian kepada Kaum Rois agar Jadi Garda Terdepan dalam Membina Warga
“Aplikasi ini juga mempermudah pemerintah dalam melihat kualitas produk UMKM, karena harus melewati proses verifikasi,” ujar Bupati Abdul Halim dalam keterangan pers yang diterima oleh tribunjogja.com, Selasa.
Ketua Asmamitra Mei Sofia menjelaskan, digital marketing sangat penting bagi pelaku UMKM. Maka dari itu, pelatihan ini bertujuan agar UMKM dapat membuka toko secara mandiri di BOS dan mengetahui teknik pengiriman produk ke luar negeri.
“Ketika pemerintah memberikan fasilitas, maka dari UMKM harus menyambut baik dan menggunakan fasilitas tersebut secara efektif. Untuk itu pelatihan ini harus dilaksanakan agar UMKM dapat membuka toko secara mandiri di BOS dan mengetahui teknik pengiriman produk ke luar negeri,” ungkap Mei Sofia.
Baca juga: Peringati HUT Satpol PP dan Satlinmas ke-60, Bupati Bantul Ajak Aparat Lebih Humanis

Lebih lanjut, Mei Sofia mengatakan, pelaku UMKM tidak perlu minder dengan produk yang dimiliki, karena konsumen di luar negeri tidak hanya warga negara asing (WNA) saja, melainkan juga ada warga negara Indonesia (WNI) yang juga menginginkan produk UMKM itu.
“Bagi para pelaku UMKM tidak perlu minder dengan produk UMKM yang dimiliki, karena mungkin produk ini yang dibutuhkan untuk dikirim ke luar negeri dan tidak harus konsumennya WNA. Pasti juga ada WNI yang bekerja dan belajar di luar negeri yang mungkin menginginkan produk UMKM kita,” ucapnya.
Sebagai informasi, pelatihan pemasaran digital itu dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM di Kabupaten Bantul.
Selain itu, kegiatan itu juga dihadiri oleh Mia Sofia selaku Ketua Asmamitra Kabupaten Bantul, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistyana.
Adapun pembahasan dalam pelatihan digital itu meliputi materi BOS dari Kemenkominfo dan Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan, serta serba-serbi materi pengiriman luar negeri dari beberapa narasumber.