Sineas Yogyakarta "Pehagengsi" Rilis Dua Film Pendek "YK48" dan "PDKT 6 Minggu"
Sineas Yogyakarta yang tergabung dalam "Pehagengsi" berupaya mengakhiri diskriminatif terhadap film pendek, yang dikepung banyak stereotip menyebalkan
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
"Pemilihan genre Punk sesuai konsep awal di film. Lebih cocok Punk apalagi konsep atau atau narasi sebagai salah satu bentuk kritik. Eenergi kritik itu sangat pas sekali ditaruh punk dengan lirik dari Kiki, sangat cocok dilantangkan. Mungkin karena berhubung aku yang bikin. aku campur dengan instrumen lokal seperti gamelan yang itu juga menunjukkan identitas," kisah Balance.
Film kedua berjudul "PDKT 6 MINGGU" (19 menit), Pehagengsi kembali bekerja dengan sutradara Arief Khoirul Alim, seorang motion artist. "PDKT 6 MINGGU" merupakan
film fiksi pencarian cinta pertama di kalangan para pemuda tanggung yang akrab disebut mahasiswa.
Kikik, karakter utama, berusaha sekuat tenaga mencuri hati tokoh Fury. Kikik tidak berjuang sendirian, dia ditemani seekor kucing yang menggambarkan emosi Kikik saat sedih, marah, dan senang dalam bentuk animasi lucu.
Baca juga: Bima Perkasa Jogja Kembali Tumbang Lawan Indonesia Patriots, Ikram Fadhil Ambil Tugas Pointer
Film ini terinspirasi dari musik "Pendekatan 6 Bulan" karya Bandempo (Jakarta). Bandempo adalah eksponen yang lahir dari Kampus Institut Kesenian Jakarta di akhir dekade 1990-an dan sempat meramaikan panggung-panggung pementasan indie di Jakarta. Hingga sekarang, Bandempo tidak pernah berubah. Mereka mengusung indie rock
yang berantakan, liar namun catchy, melodis dan konsisten.
Film ini mendapatkan bantuan dana produksi Kemenparekraf melalui program PEN pada 2021 dan dikerjakan secara kolektif oleh Good Work, Tampar Production, dan Pehagengsi.
"Selamat menonton dan berdiskusi, di tengah-tengahnya ayo kita hantam para diskriminan di tengah jalan itu," pungkas Rifqi. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)