Bima Perkasa Jogja Kembali Tumbang Lawan Indonesia Patriots, Ikram Fadhil Ambil Tugas Pointer
Paceklik kemenangan Bima Perkasa Jogja masih berlanjut. Kini mereka harus mengaku kalah dari Indonesia Patriots 54-70 dalam lanjutan Indonesian Basket
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM - Paceklik kemenangan Bima Perkasa Jogja masih berlanjut. Kini mereka harus mengaku kalah dari Indonesia Patriots 54-70 dalam lanjutan Indonesian Basketball League ( IBL ) 2022 di Hall Basket Senayan Jakarta Senin (28/3/2022) sore.
Kendati kalah telak, rookie Bima Perkasa, Ikram Fadhil menjadi salah satu bintang dalam pertandingan tersebut.
Pebasket dengan nomor 9 mencatatkan waktu bermain selama 32 menit.
Ikram bahu membahu dengan rekan-rekannya memberikan perlawanan kepada Indonesia Patriots sepanjang laga.
Baca juga: Soal Maraknya Skuter Listrik di Malioboro , Wakil Ketua DPRD DIY: Jalur Khusus Tak Memungkinkan
Dalam catatan statistik Ikram berhasil mebubuhkan 13 poin dan 5 rebound dengan indeks positif di bawah Indra Muhammad.
Dengan perolehan itu membuat Ikram menjadi pemain kedua yang efektif selama bertarung di atas lapangan.
Asal tahu saja, rekor catatan poin Ikram pada laga sebelumnya mencapai 23 poin dengan 8 rebound.
Itu berarti ia menjadi pemain yang efektif saat bertanding.
Tak hanya itu saat Bima Perkasa Jogja bertemu Bumi Borneo Pontianak tempo hari, Ikram berhasil mencetak 19 poin yang mana paling unggul dibanding pemain lainnya di tim.
Pelatih tim, Kartika Siti Aminah memberi pujian atas prestasinya tersebut, meski sampai saat ini tim masih kesulitan bangkit dari keterpurukan.
Setidaknya penampilan apik dari Ikram menjadi modal penting untuk laga selanjutnya sekaligus menjaga mental pemain lainnya.
Menurut Ika, panggilan Kartika Siti Aminah , selama gelembung IBL Ikram berkembang pesat. Ia punya percaya diri yang tinggi saat menghadapi banyak pemain senior lawan di atas lapangan.
Terlebih saat ini dua pemain asing Bima Perkasa Jogja masih menepi, yakni Jordan Jacks dan David Atkinson, dapat digantikan perannya oleh Ikram sebagai pointer.
"Ikram bekerja keras selama latihan dan terbayar dalam pertandingan. Saya harap dia bisa lebih baik lagi ke depannya, konsisten dan terus membantu tim menampilkan permainan terbaik," harap Ika.
Kehadiran Ikram kini menjadi cukup vital bagi tim lantaran memiliki pengaruh teknis dan mental saat dalam pertandingan.