Berita Kota Yogya Hari Ini
Penjelasan Agen di Yogyakarta Terkait Sulitnya Pasokan Minyak Goreng Curah Sejak 10 Hari Terakhir
Kuota minyak goreng curah di Kota Yogyakarta yang terbatas sudah dirasakan sejak 10 hari yang lalu oleh Marius, seorang penyalur minyak goreng
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kuota minyak goreng curah di Kota Yogyakarta yang terbatas sudah dirasakan sejak 10 hari yang lalu oleh Marius, seorang penyalur minyak goreng curah di Yogyakarta.
Dampaknya antrean panjang konsumen terjadi di depan tokonya yang berada di Jalan Bantul, Kota Yogyakarta, sejak Kamis pagi (24/3/2022).
Menurutnya ada beberapa sebab pasokan minyak goreng curah mengalami keterlambatan hingga menimbulkan gejolak di masyarakat.
Baca juga: Dua Tahun Terhenti, Pentas Ramayana Ballet di Purawisata Yogyakarta Siap Digulirkan Kembali
Pertama, minyak goreng curah didatangkan oleh suplier dari pelabuhan tanjung emas Kota Semarang.
Pihak suplier membeli dari distributor berada di Medan.
"Jadi butuh waktu, misal dari kapal berapa ton lalu di pelabuhan dibagi DIY dan Jateng. Kapalnya balik lagi, ngisi lagi," kata Marius, ditemui, Kamis (24/3/2022).
Sehingga dengan kondisi itu, Marius menduga keterlambatan pasokan minyak goreng curah disebabkan karena jarak tempuh suplier yang lama.
"Kalau proses dipelabuhannya cepat. Cuma jarak tempuh semarang ke Medan atau Jambi itu lama. Saya menduganya gitu. Tapi saya tidak tahu persis. Kalau saya tanya suplier yang di Semarang katanya gitu," jelasnya.
Dalam kondisi normal, kuota minyak goreng curah yang ia terima per minggu 100 drum.
Satu drumnya berisi 200 liter minyak goreng curah.
Kini pasokan minyak goreng curah itu diperkecil, sementara permintaan pasar semakin tinggi.
"Mestinya datang 100 drum dalam seminggu. Sekarang ini seminggu 50 drum. Kadang itu sampai 10 hari baru datang," ungkpanya.
Kondisi sulitnya pasokan minyak goreng curah ini dikatakannya sudah berlangsung lama.
"Sudah hampir 10 hari ini gak ada minyak goreng curah. Kami memberitahu masyarakat, ini hari Kamis datang. Orang-orang itu sebenarnya datang dari kemarin-kemarin. Akumulasi dari heberapa hari lalu jadi banyak, muncul antrean," ungkapnya.
Agar penyalurannya merata, pihaknya membatasi untuk satu orang hanya dibolehkan membeli maksimal 5 liter minyak goreng curah.