Berita Klaten Hari Ini
Antisipasi Joki Minyak Goreng Curah , Distributor di Klaten Buat Kebijakan Wajib Belanja Rp 500 Ribu
"Kalau soal pembeli bukan pelanggan wajib belanja minimal Rp 500 ribu untuk menghindari joki minyak goreng. Sebab, mereka yang bukan pelanggan kita
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kelangkaan minyak goreng curah sejak 4 hari terakhir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sempat membuat masyarakat kebingungan untuk mendapatkannya.
Belakangan juga muncul joki pembeli minyak goreng curah di Klaten.
Hal itu membuat keberadaan minyak goreng semakin sulit di pasaran.
Guna mengantisipasi itu, sejumlah distributor terpaksa menyiasati dengan membuat kebijakan tertentu.
Baca juga: Kasus DBD di Bantul Selama Tiga Bulan Terakhir Mencapai 242 Kasus
Seperti menerapkan kewajiban belanja Rp 500 ribu bagi bukan pelanggan tetap.
"Kalau soal pembeli bukan pelanggan wajib belanja minimal Rp 500 ribu untuk menghindari joki minyak goreng. Sebab, mereka yang bukan pelanggan kita sering membeli dalam jumlah banyak," ujar seorang distributor minyak goreng curah di Pasar Srago, Rudi Santoso pada wartawan, Kamis (24/3/2022).
Selain itu, lanjut dia, kebijakan wajib belanja Rp 500 ribu itu tidak berlaku bagi pelanggan tetap tokonya.
Kebijakan itu murni hanya untuk wajah baru atau pelanggan baru yang berbelanja di tokonya.
"Kalau bukan pelanggan kita, hanya kita berikan minyak goreng satu Jeriken ukuran 17 kilogram. Kalau dia pelanggan tetap kita bisa berikan 2 Jeriken ukuran 17 kilogram," tambahnya.
Pembatasan itu terpaksa dilakukan olehnya agar minyak goreng yang dibeli oleh para pelaku UMKM dan warga bisa tersebar secara merata.
Baca juga: Ribuan Driver Ojol DI Yogyakarta Gelar Konvoi, Minta Adanya Penyesuaian Tarif yang Manusiawi
Sementara itu, Analis Kebijakan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bidang Perdagangan DKUKMP Klaten, Dewi Wismaningsih membenarkan adanya oknum-oknum nakal yang menjadi joki minyak goreng curah di Klaten.
"Akibat terbatasnya pasokan minyak goreng curah pembeli tak bisa membeli minyak goreng dalam jumlah banyak. Akibatnya muncul joki, pihak distributor terpaksa memberlakukan kebijakan bagi bukan pelanggan tetap untuk belanja minimal Rp 500 ribu di tokonya," ucapnya.
Ia mengatakan, harga minyak goreng curah di tingkat distributor di Kabupaten Klaten dijual Rp 14.000 per liter dan Rp 15.500 per kilogram.
"Saat kita pantau stok minyak goreng curah di dua distributor dimencukupi untuk 3 hingga 4 hari. Tapi ini sudah proses pengajuan lagi ke produsen. Harapan kita pasokan produsen bisa memenuhi kebutuhan sehingga kebutuhan masyarakat Klaten juga terpenuhi," ucapnya. (Mur)