Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Viral Wingko Berjamur di Teras Malioboro: Sri Sultan HB X: Pedagang Harusnya Ngecek Dulu

Menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X , PKL seharusnya rutin melakukan pengecekan terhadap kondisi barang dagangannya.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Sri Sultan HB X 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seorang wisatawan menyampaikan keluh kesahnya terhadap pedagang oleh-oleh di Teras Malioboro .

Cerita keluh kesah itu diunggah pemilik akun Facebook Endang Prasetyawati belum lama ini.

Saat berwisata di Yogya, Endang sempat membeli makanan jenis Wingko hingga sembilan tas belanjaan dari di sejumlah pedagang Teras Malioboro .

Namun saat kemasan dibuka di rumah, wingko yang dibelinya berada dalam kondisi berjamur sehingga tidak layak dikonsumsi.

“Pas ditanya bu ini wingkonya baru ndak bu, beliau-beliau bilangnya baru mbak masih fresh, nyatanya waktu tak buka semuanya jamuran, padahal beli dari beberapa pedagang di situ,” tulis Endang Prasetyawati dalam unggahannya.

Terkait hal itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara.

Baca juga: Viral Wingko Berjamur di Teras Malioboro I, Ini Penjelasan dari Pedagang 

Menurutnya, PKL seharusnya rutin melakukan pengecekan terhadap kondisi barang dagangannya.

Terlebih oleh-oleh yang dijual biasanya tak bisa bertahan lama atau cepat basi.

"Harapannya yang punya toko dan warung yang jualan makanan harus mengecek. Jangan yang sudah berjamur didol (dijual) terus yang jual nggak ngecek. Makanan seperti itu kan nggak bertahan lama," terang Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (21/3/2022).

Selain itu, Sultan meminta para pedagang untuk meningkatkan kualitas dagangannya.

Terlebih para PKL telah mendapat tempat berjualan dan fasilitas baru.

Hal itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas.

"Yang masuk di situ (Teras Malioboro) kan perlu verifikasi, jadi mestinya yang jualan atau yang punya warung itu ngecek jualannya. Jangan malah (sudah) njamur terus didol (dijual)," terang Raja Keraton Yogyakarta ini.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu akan membuat citra pariwisata DIY tercoreng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved