Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede Tetap Optimis Timnya Selamat dari Jerat Degradasi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSS Sleman belum aman dari bayang-bayang ancaman degradasi di BRI Liga 1 2021.

Lantaran mereka baru saja takluk dari Persipura Jayapura 2-4 di Stadion Kompyang Sujana, Minggu (20/3/2022) kemarin.

Tim berjuluk Super Elang Jawa itu memiliki sisa dua pertandingan untuk mempertahankan eksistensinya di Liga 1 musim depan.

Pertama mereka bakal berhadapan dengan Persela Lamongan, dan partai pamungkas bakal bertemu dengan Persija Jakarta.

Baca juga: PSS Sleman Terpuruk, Dewan Penasihat: Apa Fungsi Tim Teknis?

Pelatih PSS Sleman , I Putu Gede menegaskan tetap optimis timnya bisa lolos dari jerat degradasi dalam dua pertandingan sisa besok.

"Para pemain masih bisa berusaha dengan baik, saya juga optimis dengan tim ini. Masih ada dua pertandingan penting bagi kami, ini yang harus kita tatap, segera lupakan pertandingan lawan Persipura," kata I Putu Geden.

Saat ini kondisi mental para pemain PSS Sleman cukup terpuruk, terlihat saat menyudahi laga melawan Persipura semalam beberapa pemain tertunduk dan menangis.

Hal ini akan menjadi tugas tim pelatih untuk mengangkat mental para pemain sebelum laga melawan Persela Lamongan , Kamis (24/3/2022) mendatang.

Skenario PSS Sleman untuk selamat dari jerat degradasi saat ini adalah menang di laga sisa.

Baca juga: Sejak Awal Targetkan Finish di Papan Atas, Kini PSS Sleman Berjuang Untuk Lolos dari Jerat Degradasi

Tak perlu lagi berpikir untuk minimal bisa mendapat  hasil seri dari satu pertandingan dan satu kemenangan di pertandingan lainnya.

Dengan begitu PSS Sleman bisa memastikan sendiri nasibnya di Liga 1 tanpa perlu menghiraukan pertandingan di laga yang lain.

"Saya pikir pertandingan ini para pemain harus cepat bangkit. Karena dua pertandingan besok adalah yang paling menentukan bagi PSS Sleman ," tegas Putu.

Saat ini Super Elja masih berkutat di peringkat 14 papan klasemen dengan torehan 33 poin, hanya terpaut 3 poin dari Persipura yang berada di peringkat 16 sekaligus zona degradasi.( Tribunjogja.com )