Berita Kriminal

KISAH Tragis Bidan Sweetha, Dibunuh Pacar dan Tidak Tahu Nasib Anaknya hingga Akhir Hayat

Akhir hidup Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) begitu tragis. Ia meninggal setelah dikhianati sang pacar, Dony Christiawan Eko Wahyudi (31).

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
IST
Korban adalah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya dan anaknya MFA usia 5 tahun. Sweetha adalah bidan di Sleman yang menjalin asmara dengan Dony Christiawan Eko W (31), pekerja nakes di sebuah rumah sakit di Kota Semarang. 

TRIBUNJOGJA.COM - Akhir hidup Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) begitu tragis.

Ia meninggal setelah dibunuh sang pacar, Dony Christiawan Eko Wahyudi (31).

Dony sebelumnya juga telah membunuh anak Sweetha, Faeyza Alfarisqi (5) dengan menyekapnya dan tidak memberi makan.

Alasan Dony klasik, Faeyza nakal dan tidak bisa diatur. Sehingga, menurutnya, lebih baik dibunuh.

Faeyza cilik pun mati lemas lantaran tidak ada gizi yang masuk ke dalam tubuh.

Mengetahui putra kedua dari pacarnya itu meninggal, Dony membuang jasadnya di kolong jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen Km 426 pada 20 Februari 2022.

Kemudian tanggal 7 Maret 2022, pelaku membunuh Sweetha yang terus menanyakan keberadaan anaknya. Jasad kemudian Sweetha dibuang di KM 425.

Mungkin dia merasa di kawasan tersebut tidak akan ada orang yang menemukan aksi terkutuknya itu.

Melihat linimasa Dony membunuh Faeyza dan Sweetha berturut-turut, dipastikan Sweetha tidak mengetahui bahwa anak keduanya itu telah tiada terlebih dahulu.

Jenazah Sweetha ditemukan terlebih dahulu di kolong jembatan Susukan Tol Semarang Bawen Km 425 hari Minggu (13/3/2022) dengan kondisi terikat dan terbungkus sarung.

Kemudian polisi melakukan pendalaman dan menemukan kerangka Faeyza pada Rabu (16/3/2022) di bawah jembatan yang sama di Km 426.

"Tidak dikasih tahu (kondisi anak) ke ibunya," kata Dony di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).

Pelaku hanya menjawab sepotong-sepotong pertanyaan wartawan dalam sesi jumpa pers itu. Ia mengakui mencekik Sweetha dan membungkus dengan sarung kemudian membuangnya di jembatan tol.

"Tak cekik, tak taruh sarung, tak buang di tol. Jaraknya sedikit (jarak lokasi dibuangnya Sweetha dan anaknya). Selisih 2 minggu," ujar Dony.

Mudah bagi polisi untuk menangkap Dony, karena dia mendadak muncul di depan Mapolda Jateng, Rabu (16/3/2022) malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved