Berita Sleman Hari Ini
Ada Hidden Gems di Kawasan Kampus UNY, Namanya Warung Betah Mampir
Bagi anda yang tinggal di seputaran kawasan Karang Malang, Caturtunggal, Depok, Sleman , mungkin sulit menentukan di mana tempat makan yang enak
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM - Bagi anda yang tinggal di seputaran kawasan Karang Malang, Caturtunggal, Depok, Sleman , mungkin sulit menentukan di mana tempat makan yang enak dan nyaman karena banyaknya pilihan.
Namun, ada ' hidden gems ' yang mungkin bisa anda kunjungi, yakni Warung Betah Mampir yang letaknya tersembunyi, padahal lokasinya tepat di sisi timur GOR UNY .
Untuk menuju ke Warung Betah Mampir ini, pengunjung bisa melalui Jalan Colombo, masuk ke gang sisi utara tepat sebelum simpang empat Stadion UNY , menyusuri gang kecil selebar dua meteran yang berada di samping warung sate kaki lima.
Baca juga: Tyok Satrio Rilis Album Ada Untukmu
Selain itu, pengunjung juga bisa masuk melalui parkir timur GOR UNY .
Tempat yang tersembunyi, menawarkan suasana yang tenang, meski lokasinya berada di pusat keramaian jalanan Colombo.
Di sini, berbagai makanan dan minuman dengan harga kantong mahasiswa alias mulai Rp 4 ribu- Rp 20 ribuan benar benar bikin ngiler disantap sembari ngobrol ngalor ngidul menikmati live music.
Mulai kopi Solong, teh tarik, wedang uwuh olahan, bakmi jawa, pempek, iga bakar, pecel, soto, sego angkringan, steamboat, olahan ayam sampai jajanan tempo dulu dan kekinian, bisa dipesan di 10 stand yang beroperasi di komplek itu.
"Kami sudah beroperasi sejak Agustus 2021 lalu," kata Oppie Sarasvati, pengelola Warung Betah Mampir .
Oppie mengatakan pada awalnya mereka berkeinginan untuk memberi ruang berjualan pada UMKM yang gulung tikar terdampak pandemi Covid-19 Kebetulan, salah satu pemilik memiliki lahan kosong strategis di sebelah timur GOR UNY dan terwujudlah konsep foodcourt bertajuk Warung Betah Mampir .
"Kami punya kepedulian pada UMKM yang kesulitan mendapat ruang untuk berkarya. Kami wadahi untuk buka bersama, saling menguntungkan begitu harapannya. Kami di sini niatnya membantu jadi tidak ada uang sewa hanya deposit, mereka untung kita juga untung jadi balance," ungkapnya.
Ternyata, 10 UMKM antusias menyambut konsep warung tersebut.
Sejak dibuka Agustus silam, hidden gems ini mendapat atensi dari pembeli yang mayoritas berasal dari mahasiswa juga keluarga.
"Mereka antusias, karena kebetulan memang lokasi kita menarik, sangat dekat dengan kampus UNY dan tenang karena tidak langsung dekat dengan jalan raya. Sampai saat ini terus berjalan dan akan kami coba kembangkan lebih baik lagi," sambungnya.
Berbagai menu dengan harga terjangkau ditawarkan seperti kopi Aceh, pempek dari Palembang, steamboat, menu angkringan, seafood, dan berbagai makanan yang merakyat.
Di lokasi itu, selain menyantap makanan, pengunjung juga bisa bersosialisasi dan melakukan aktivitas produktif.
"Slogan 'Ayo Ngerasani Kanca' ini kami usung karena ya kebiasaan kita memang rerasan (membicarakan orang lain) ketika berkumpul. Namun tetap arahnya rerasan yang positif dan produktif. Semua berawal dari rerasan," kata dia.
"Selama ini banyak yang datang untuk mengerjakan tugas, kerja kelompok dan juga rapat. Semoga ruang ini bisa membawa manfaat yang produktif juga," immbuhnya.
Christoman Darwintohadi, Manajer Warung Betah Mampir menambahkan, ke depan warungnya akan dikembangkan dengan lebih banyak menu makanan dan minuman.
Baca juga: Stok Minyak Goreng Kemasan Ditingkat Distributor di Sleman Melimpah
Mereka berniat memberi ruang untuk UMKM untuk berkembang bersama lepas dari belenggu pandemi.
"Sampai saat ini masih ada 10 tenant UMKM makanan dan minuman, namun ada kemungkinan menambah varian lagi. Kami akan perdalam konsep lagi dengan harapan bisa membuka peluang usaha bagi teman-teman UMKM," pungkasnya.
Selama pandemi Covid-19 masih PPKM Level 4, warung ini beroperasi dari jam 17.00 WIB - 23.00 WIB.
Namun apabila PPKM sudah turun levelnya, Warung Betah Mampir beroperasi dari jam 15.00-24.00 WIB. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)