Berita Bisnis Terkini
HET Dicabut, Minyak Goreng di Pasaran Yogyakarta Masih Langka, Konsumen Sampai Inden
Stok minyak goreng di Pasar Beringharjo masih belum stabil meski di sejumlah toko retail yang ada di Kota Yogyakarta mulai terisi.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Dengan harga Rp300.000 per 18 liter, harga yang dibayar untuk satu liter minyak goreng curah adalah senilai Rp16.500 lebih.
"Stok minyaknya aman cuman pas waktu Presiden Jokowi sidak saja yang beberapa hari lalu. Sekarang ya langka lagi. Dulu kalau dengan distributor yang lama saya beli Rp264.000 per 18 liter. Jadi jualnya Rp16.000 per liter. Kalau sekarang saya jual Rp18.000 per liter," ungkap Siti.
Sementara seorang konsumen, bernama Mulyono mengatakan, fenomena kelangkaan minyak goreng di pasaran membuat konsumen mengubah strategi saat membeli komoditas itu kepada pedagang.
Baca juga: Tak Terpengaruh PPKM, Pedagang di Pasar Beringharjo Jual Daging Sapi 2 Kuintal Per Hari
Mereka rela memesan minyak goreng jauh hari sebelumnya ke pedagang langganan untuk memastikan komoditas tersedia saat dibutuhkan.
"Karena kan kondisinya sudah beda dengan waktu dulu sebelum langka. Jadi mau tidak mau harus pesan dulu, dihubungi penjualnya supaya tidak terlanjur habis," katanya.
Warga Gunungketur, Pakualaman ini mengaku sudah punya pedagang langganan di pasar itu.
Ia sewaktu-waktu menghubungi pedagang langganan dan memesan minyak goreng sesuai kebutuhan.
Menurutnya, persoalan minyak goreng yang berlarut-larut tak kunjung selesai ini membuat warga kelimpungan.
"Bukan hanya masalah ketersediaan, tapi harga juga naik tidak karuan. Sekarang saya beli minyak goreng curah Rp18.000 satu liter, kalau mau beli yang kemasan ya jujur belum sanggup karena harganya yang mahal," jelas Mulyono. ( Tribunjogja.com )