Berita Bantul Hari Ini
Dermaga TPST Piyungan Bantul Sudah Penuh, Warga Keluhkan Jalan Rusak Penuh Sampah
Pemda DIY menutup Tempat Pembuangan Sampah Terpadu atau TPST Piyungan di Kabupaten Bantul selama tiga hari, mulai dari Jumat (18/3/2022)
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
"Saat ini kemajuan teknologi yang serba digital, kalau dulu jajan harus ke warung, ke toko, sekarang kita tinggal pesan melalui smartphone. Apa yang kita minta datang ke rumah. Dan itu pasti pakai kemasan, baik itu bungkus kertas, plastik, styrofoam dan sebagainya. Ini salah satu hal yang mengakibatkan volume sampah juga bertambah," ungkapnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 18 Maret 2022: Tambah 500 Kasus Baru, 14 Pasien Dilaporkan Meninggal
Bahkan di pandemi Covid-19 ia menyebut bahwa penurunan sampah hanya terjadi di awal pandemi saat kegiatan saat kegiatan masyarakat sempat terhenti, namun setelah itu terjadi kenaikan volume sampah yang luar biasa.
"Bahkan 2021 terjadi kenaikan hampir 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Tonase sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, saat ini sudah 700 ton per hari di mana tahun 2020 mash 556 ton," terangnya.
Dari 700 ton sampah, ia menyebut bahwa daerah pembuang terbesar adalah Kabupaten Sleman yang mencapai 271 ton per hari, disusul Kota Yogyakarta 257 ton dan Kabupaten Bantul 172 ton per hari atau sekitar 24 persen dari jumlah keseluruhan sampah yang dibuang di TPST Piyungan per harinya. (nto)