Kronologi Lengkap Demo Penolakan DOB di Papua yang Berujung Ricuh Hingga 2 Orang Meninggal
Korban meninggal akibat tertembak bernama Yakob Dell (30 tahun) dan Esron Wipea (22 tahun).
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dia berharap jumlah korban tidak bertambah karena pada prinsipnya kepolisian siap mengawal masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi sesuai ketentuan.
"Tentunya selaku kapolda mengucapkan turut berdukacita dan kami akan mengambil langkah cepat untuk melakukan penanganan sehingga tidak berdampak lain," tutur Fakiri.
Baca juga: Amarah Kepala Suku Besar Puncak pada KKB: Mereka bukan Masyarakat Papua karena Tega Bunuh Sesama
Baca juga: Nelson Sarira Gemetaran Lihat Rekan-rekannya Dibantai KKB Papua di Dalam Tenda
Sementara itu pasca-aksi demo dan berujung ricuh di Kabupaten Yahukimo yang menyebabkan dua warga meninggal serta tiga lainnya luka, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli pun angkat suara.
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menyesalkan adanya aksi demonstrasi tersebut.
Dia menguraikan, setelah peristiwa 3 Oktober 2021 disana, yang sempat membuat banyak korban jiwa, kerusakan gereja dan fasilitas lainnya hingga menimbulkan rasa trauma, semua elemen di Yahukimo sudah sepakat agar tidak ada lagi demo di sana.
“Tetapi hari ini, adik-adik yang menyelenggarakan demo ini justru berbuat sebaliknya tanpa memikikan orang masih trauma, duka dan lainnya,” kata Didimus.
Dikatakan, kejadian yang terjadi di demo tanggung jawab besar ada pada kordinator aksinya.
“Kami sangat sedih dengan kejadian ini, bagaimana tidak hanya dengan waktu sekejap masyarakat yang saya cintai 2 orang meninggal,” ujarnya.
“Siapa yang bertanggungjawab. Saya sedih dan menyesalkan kejadian ini, orang-orang yang sudah mengerti, sudah sekolah dan datang tetapi melakukan sesuatu yang tanpa memikirkan psikologi masyarakat disini. Jadi itu murni kordinator bertanggungjawab,” sambung.
Didimus menambahkan, Pemerintah sangat prihatin dengan adanya korban jiwa tersebut.
Tak hanya itu sejumlah fasilitas yang terbakar kantor DPR lama yang sekarang jadi Kantor Kominfo.
“Ini kan seharusnya tidak boleh terjadi. Yahukimo ini belum boleh demo-demo sebab banyak oknum ketiga bisa memanfaatkan untuk kepentingan lain. Saat ini atas nama apapun tidak boleh demo tapi mereka melanggar. Itu kondisi yang ada,” ujarnya.
Bantah Isu Suruh Menembak
Bupati Didimus Yahuli yang baru saja diberikan mandat memimpin partai Nasdem di Yahukimo juga mengaku sedih dan menyesalkan adanya isu mulai disebarkan di Yahukimo melalui media sosial dan lainnya.
Isu menyebut bahwa korban meninggal dalam aksi demo tersebut adalah perintah dari bupati.