Perang Rusia Ukraina
Ada Peluang Damai Antara Rusia-Ukraina, Berikut Perkembangan Terkini Negosiasi Kedua Negara
Adanya kesepakatan itu meningkatkan peluang untuk mengakhiri perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua ini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Peluang damai antara Rusia dan Ukraina mulai terbuka.
Jika negosiasi dan kesepakatan antara kedua negara tercapai, perang yang terjadi anatara Rusia dan Ukraina pun bisa selesai.
Hingga saat ini, baik Rusia dan Ukraina masih melakukan beberapa kali kesepakatan untuk mencari jalan terbaik dari konflik kedua negara.
Rusia mengatakan beberapa bagian dari kesepakatan damai dengan Ukraina hampir disepakati.
Hal tersebut lantaran Kyiv menyetujui untuk membahas soal netralitas.
Baca juga: Tiga Helikopter Rusia Hancur Lebur Diserang Militer Ukraina
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina: Pintu Evakuasi Warga Sipil Dibuka, Serangan & Ledakan Masih Terjadi
Adanya kesepakatan itu meningkatkan peluang untuk mengakhiri perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua ini.
"Status netral sekarang sedang dibahas secara serius, tentu saja, dengan jaminan keamanan,"
"Sekarang hal ini sedang dibahas dalam negosiasi, ada formulasi yang benar-benar spesifik yang menurut saya mendekati kesepakatan," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Rabu (16/3/2022), dikutip dari Reuters.

Lavrov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara tentang netralitas dan jaminan keamanan untuk Ukraina tanpa perluasan NATO.
Ia juga menyatakan negosiasi yang dilakukan tidak mudah, tetapi ada beberapa harapan untuk mencapai kompromi.
Dalam hal ini Ukraina juga telah membuat pernyataan positif tentang pembicaraan damai.
Yaitu bersedia untuk bernegosiasi sampai akhir perang, tetapi tidak akan menyerah atau menerima ultimatum Rusia.
Syarat Damai dari Rusia
Masih dilansir Reuters, Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov membeberkan empat hal krusial yang menjadi tuntutan Rusia terhadap Ukraina untuk bisa dipenuhi.
Rusia meminta empat syarat yang harus dipenuhi oleh Ukraina apabila ingin Rusia menghentikan serangannya.