Berita Tribun Jogja Hari Ini

UPDATE COVID-19 : Kasus Sembuh Lebih Banyak, DIY Lewati Masa Puncak Penularan

“Dengan kondisi kesembuhan yang cukup tinggi, maka otomatis nanti BOR (bed occupancy rate/tingkat keterisian tempat tidur RS) kita akan berubah.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
istimewa
Kolaborasi instansi swasta dengan Dinkes Sleman dan Disdik Sleman percepat vaksinasi Covid-19 pada anak di awal Februari 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tren penambahan kasus Covid-19 di DIY mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Dalam rentang waktu 6-13 Maret 2022, penularan mengalami penurunan dari 14.294 menjadi 8.449 kasus. Pemda DIY pun berharap agar status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayahnya turun dari level 4 menjadi 3.

Penerapan PPKM Jawa-Bali berakhir kemarin sejak diberlakukan pada 7 Maret 2022 lalu.

PPKM di Yogyakarta mengalami kenaikan status menyusul terjadinya lonjakan kasus akibat merebaknya penularan Covid-19 varian Omicron.

Saat ini Pemda DIY masih menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah pusat terkait penerapan PPKM.

"Sepertinya begitu, ya, (PPKM di DIY akan turun level), kalau kita lihat kondisi sekarang, ya. Seperti 3-4 hari ini kan (kasus Covid-19) kita turun terus, ya. Mudah-mudahan kita nanti turun level (PPKM) dari 4 jadi 3, syukur jadi 2," jelas Sekda DIY, Baskara Aji di kantornya, (14/3/2022).

Dia menjelaskan, untuk jumlah pasien yang mengalami kesembuhan saat ini naik signifikan. Bahkan melebihi jumlah penambahan kasus harian.

Dilaporkan pada Minggu (13/3/2022) lalu, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 781 kasus. Sedangkan 1.319 pasien mengalami kesembuhan.

Sedangkan Senin (14/3/2022), terdapat 559 kasus baru dan 1.582 kasus sembuh. Artinya, jumlah kasus baru terus menurun, dan pasien sembuh terus bertambah.

Kondisi tersebut otomatis juga membuat tingkat keterisian rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 ikut menurun.

"Ya, dengan kondisi kesembuhan yang cukup tinggi, maka otomatis nanti BOR (bed occupancy rate/tingkat keterisian tempat tidur RS) kita akan berubah. (Kasus) Positifnya juga berkurang," terangnya.

Jika dua unsur tersebut berkurang, ujar Aji, berarti otomatis akan menurunkan positivity rate. Dengan demikian, maka akan berpengaruh pada turunnya level PPKM di suatu wilayah.

Di sisi lain, untuk mencegah terjadinya kenaikan, Pemda DIY bakal terus mengoptimalkan 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

Penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata juga akan terus diperketat termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Karena dengan PeduliLindungi kita kemudian tahu seseorang itu apakah sudah melakukan tes. Kalau melakukan tes negatif atau positif ketahuan," bebernya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih merinci, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di 27 RS rujukan Covid-19 kembali mengalami penurunan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved