PascaErupsi Gunung Merapi,  Jip Wisata di Lereng Merapi Tetap Beroperasi Tapi dengan Syarat 

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemandu atau operator jip wisata Merapi demi keamanan dan keselamatan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Sejumlah jip membawa wisatawan dan bermanuver di Kalikuning, seputar Lereng Merapi, Kabupaten Sleman, Senin (28/2/2022) 

"Erupsi dini hari. Paginya langsung kami beri tahu dengan diumumkan di grup. Sorenya, muncul surat edaran dari dinas pariwisata. Intinya sama. Kami mengikuti aturan itu," kata dia. 

Sementara itu, Panewu Cangkringan, Djaka Sumarsana, menyampaikan dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pariwisata Sleman ada sejumlah destinasi wisata yang ditutup.

Antara lain, Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Petilasan Mbah Maridjan Kinahrejo, Jalur Tracking Merapi radius 5 km dari puncak, Jalur Sun Rise Kaliadem Jip Wisata, dan Wisata Religi Turgo.

Penutupan dilakukan sampai dengan penurunan aktivitas Gunung Merapi. 

"Pemerintah Kalurahan setempat agar menutup akses masuk menuju lokasi destinasi tersebut" kata dia. 

Sementara itu, retribusi wisata di Kepuharjo dan Umbulharjo tetap beroperasi untuk melayani kunjungan wisatawan di area wisata yang memiliki jarak lebih dari lima kilometer dari puncak.

Sejumlah destinasi yang relatif aman dikunjungi antara lain Wisata Kaliurang berjarak 6,8 kilometer.

Kemudian Museum Terbuka Bakalan berjarak lebih dari 5 kilometer. 

Adapun untuk jip wisata tetap diperbolehkan beroperasi dengan syarat rute jarak aman lebih dari lima kilometer.  

"Kemudian sementara ini kami minta membatasi aktivitas (bermanuver) di sungai yang berhulu di Gunung Merapi," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved