Berita Sleman Hari Ini
Skenario Besar Erupsi Gunung Merapi, Pemkab Sleman Siapkan 40 Barak Pengungsian
Pemkab Sleman menyiapkan sejumlah skenario baik moderat maupun besar untuk menghadapi potensi bencana erupi Gunung Merapi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
"Yang kami khawatir adalah ketika ada guguran kembali. Artinya akan semakin jauh, karena istilahnya sudah seperti jalan tol," jelas dia.
Lebih lanjut, Makwan mengungkapkan, jika Gunung Merapi kembali erupsi ke arah tenggara maka yang dikhawatirkan adalah warga yang bekerja menambang galian C di alur Sungai Gendol.
Sebab itu, untuk mewaspadai adanya erupsi susulan, maka penambangan di alur Sungai Gendol sementara ditutup.
"Begitu juga destinasi wisata dekat puncak Gunung Merapi jarak 5 kilometer ditutup," tuturnya.
Baca juga: BPBD Sleman Siapkan Mobil untuk Jemput Pencari Rumput di Lereng Gunung Merapi
Sementara itu, Panewu Cangkringan Djaka Sumarsana mengatakan, di wilayahnya kini ada lima barak pengungsian yang kondisinya siap digunakan jika sewaktu-waktu terjadi erupsi susulan Gunung Merapi .
Barak tersebut berada di lima Kalurahan, yaitu di Glagaharjo, Gayam Argomulyo, Wukirsari, Kepuharjo dan Umbulharjo.
Semua barak telah dicek dan dalam kondisi siap.
"Kami punya lima barak semuanya sudah kami cek dan siap semua," kata dia.
Satu di antara barak pengungsian yang ada di Kapanewon Cangkringan adalah di belakang Kalurahan Glagaharjo.
Pantauan di lokasi, barak tersebut, sedang dibersihkan bagian rumput yang tumbuh panjang di halaman depan gedung. Dua pekerja terlihat sedang memotong rumput dengan mesin pemotong.
Selain gedung barak, di lokasi ini juga telah tersedia kandang ternak yang sempat digunakan untuk mengevakuasi ternak warga pada erupsi tahun 2020 silam.
Lurah Glagaharjo Suroto mengatakan selain digunakan untuk mengungsi warga Glagaharjo, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan bila barak yang ada saat ini digunakan untuk menampung warga pengungsi dari beda kalurahan maupun daerah lain.
Baginya, sebatas digunakan tempatnya tidak ada masalah.
"Sebatas itu mampu untuk tempatnya ya tidak masalah, setelah itu kami koordinasi dengan Kalurahan bersangkutan. Kami siap, tidak ada masalah," terang Suroto.
Selain di dekat Kalurahan, barak pengungsian disiapkan juga di SD Srunen.
Baca juga: Usai Meluncurkan Awan Panas Terjauh, Aktivitas Gunung Merapi Melandai