Berita Sleman Hari Ini
Kapolri Apresiasi Masyarakat yang Segera Isolasi di Isoter Setelah Terpapar Covid-19
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau tempat vaksinasi Covid-19 massal di Sleman City Hall (SCH) dan isolasi terpadu di Asrama Haji.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
“Tentu, kami apresiasi kepada para penghuni yang terpapar ini dan memilih dirawat di isoter. Ini bisa membantu pengendalian varian baru. Juga, takutnya kalau di rumah, tidak ada tempat khusus untuk isolasi dan berisiko menulari orang rumah,” terang Listyo.
Dia juga meyakinkan, di isoter tersebut, sudah disiapkan obat-obatan, fasilitas hingga tenaga kesehatan (nakes) yang siap untuk merawat pasien.
“Untuk nakes, kita titip betul perawatan penghuni agar mereka bisa sembuh dan beraktivitas. Kita butuh sinergitas untuk melahan laju Covid-19 ,” tambahnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 186 Pasien, Satgas Kulon Progo Percepat Vaksin dan Imbau Prokes
Sedangkan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman , Makwan menambahkan masyarakat yang isolasi di isoter bakal diisolasi selama 10 hari.
“Tidak ada swab evaluasi. Seminggu ini juga semakin menurun tingkat keterisiannya,” papar Makwan ditemui setelah acara.
Dia menambahkan, semenjak munculnya Omicron , pihaknya meningkatkan kapasitas bed di asrama haji.
Semula sekitar 137 tempat tidur dan kini mencapai 190 bed.
Namun, di masa puncak, katanya, hanya terisi 90 persen dan sekarang berangsur-angsur turun hingga 20 persen dari total.
“Ini harapan baik ke depan, kasus semakin turun. Rata-rata yang di sini juga bergejala ringan. Selama ini, belum ada yang dirujuk ke rumah sakit,” tutupnya. ( Tribunjogja.com )