Erupsi Gunung Merapi

Sempat Mengungsi Akibat Aktivitas Gunung Merapi, Puluhan Warga Balerante Klaten Pulang ke Rumah

Puluhan warga Desa Balerante , Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah yang tinggal di kawasan rawan bencana ( KRB ) III Gunung Merapi

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok BPBD Klaten
Penampakan sejumlah warga yang tinggal di KRB III Gunung Merapi saat mengungsi ke Tempat Evakuasi Sementara di kantor Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Puluhan warga Desa Balerante , Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah yang tinggal di kawasan rawan bencana ( KRB ) III Gunung Merapi kembali pulang ke rumah masing-masing pada Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

Sebelumnya, sebanyak 60 warga Desa Balerante yang tinggal di KRB III Gunung Merapi sempat Mengungsi ke kantor desa setempat pada Kamis (10/3/2022) dinihari sekitar pukul 01.00 hingga pukul 03.00 WIB.

Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Pemerintah Desa Balerante Jainu, mengatakan warga meninggalkan TES sejak Kamis subuh dan hingga saat ini tidak ada warga yang bertahan di TES itu.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 10 Maret 2022: Keluarkan 11 Kali Awan Panas Guguran 2 Km ke Tenggara

"Tadi subuh, warga sudah naik (pulang) kembali ke rumahnya karena aktivitas merapi sudah melandai. Pagi ini informasi yang saya terima TES sudah kosong, tidak ada lagi pengungsi," ujar Jainu pada TribunJogja.com , Kamis (10/3/2022).

Menurut Jainu, cuaca di Desa Balerante saat ini diselimuti kabut dan hujan gerimis sehingga visual gunung setinggi 2.930 mdpl itu tidak terlihat secara jelas.

"Cuaca pagi ini gerimis dan kabut sehingga Merapi tidak terlihat. Kalau sampai pagi ini juga tidak ada informasi adanya hujan abu ," ucapnya.

Ia menjelaskan, mulai pagi ini aktivitas warga di Desa Balerante masih berjalan normal seperti biasa.

Hanya saja, warga yang berada di wilayah KRB III Gunung Merapi tetap diminta untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu ada peningkatan aktivitas kembali.

Diakui Jainu, pada awan panas guguran yang dimuntahkan Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) pukul 23.18 hingga Kamis (10/3/2022) 00.22 cukup membuat kaget warga di KRB III.

Sebab, sudah lama Awan Panas guguran tidak  meluncur ke arah tanggara atau Kali Gendol yang berada di perbatasan Sleman (DIY) dan Balerante , Klaten (Jateng).

"Semalam durasi ( Awan Panas guguran ) cukup panjang dan mengarah ke tenggara dan disertai gemuruh dan gumpalan awan hitam yang tebal, sehingga warga Mengungsi , tapi sekarang warga sudah pulang," imbuhnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto mengatakan ada 60 warga Desa Balerante yang terpaksa Mengungsi atas kejadian Awan Panas guguran tersebut.

Puluhan warga itu berasal dari empat dukuh yang berada di KRB III Gunung Merapi , yakni Dukuh Sambungrejo, Sukorejo, Ngipiksari dan Balerante .

"Akibat kejadian tersebut sampai dengan Kamis, pukul 02.40, sebanyak 60 jiwa Desa Balerante dari 4 dukuh, khususnya kelompok rentan telah mengungsi ke TES," ujarnya pada TribunJogja.com , Kamis (10/3/2022) pagi.

Diakui Winoto, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan logistik dan masker kepada para pengungsi Gunung Merapi di Desa Balerante tersebut.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran 5 Km, 193 Warga Kalitengah Lor Sleman Mengungsi 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved