Berita Pendidikan Hari Ini
PPKM Level 4 di DI Yogyakarta, Disdikpora DIY: Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Tetap Dilaksanakan
Sekolah di DI Yogyakarta masih diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekolah di DI Yogyakarta masih diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suherman menuturkan, penyelenggaraan PTM mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri serta kebijakan di daerah.
Artinya saat ini sekolah masih diizinkan menggelar PTM namun secara terbatas dengan total kapasitas 50 persen dari keseluruhan siswa.
Baca juga: HET Gas LPG 3 Kilogram di Kota Yogyakarta Diusulkan Naik, Ini Pertimbangannya
"PTM kita tetap (melaksanakan). Kan kami sudah punya satgas Covid-19 di DIY yang kemudian di masing-masing kecamatan juga sudah ada sehingga kami hanya akan berpedoman pada SKB 4 Menteri. Kemudian juga kebijakan dari daerah, sehingga dengan dua pedoman itu kita bisa sinergi," terang Suherman, Rabu (9/3/2022).
Para wali murid pun diminta rutin memantau kesehatan putra-putrinya. Hal ini demi mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Sebab, dalam beberapa kasus pihaknya masih kecolongan dengan penularan Covid-19 pada murid tanpa gejala (OTG).
Karena keteledoran orang tua, murid yang terinfeksi tersebut kemudian masuk sekolah dan membuat penularan semakin meluas.
Peran satgas sekolah dan orang tua diminta lebih proaktif untuk mencegah hal itu.
Baca juga: PPKM Level 4, Bupati Bantul: Ada Pembatasan, Tapi Tidak Akan Mengganggu Aktivitas Ekonomi
"Karena yang tahu anak sakit atau tidak itu kan orang tuanya, kita sering kecolongan bahwa anak yang diindikasikan Covid-19 kemudian di swab dan belum keluar hasilnya sudah berangkat ke sekolah, kan ternyata setelah hasilnya keluar positif malah ribut," jelasnya.
Selain itu, jika ada anak yang merasa tak enak badan, lebih baik izin untuk tidak masuk sekolah.
Hal tersebut untuk meminimalisir risiko penularan di lingkungan sekolah.
"Anak yang merasa kurang enak badan ya tidak usah masuk sekolah saja, karena ini juga indikasinya ditakuti Covid-19," terangnya. (tro)