Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Kasus Positif Naik, BPBD DIY Belum Akan Aktifkan Posko Dukungan Penanganan Covid-19

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY belum berencana mengaktifkan kembali Posko Dukungan Penanganan Covid-19 meski angka kasus

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY belum berencana mengaktifkan kembali Posko Dukungan Penanganan Covid-19 meski angka kasus terkonfirmasi di DI Yogyakarta mengalami lonjakan.

Seperti diketahui, posko tersebut sempat dibentuk pada 2021 lalu untuk mendukung upaya penanggulangan pandemi termasuk melakukan evakuasi, pemakaman jenazah, hingga sterilisasi.

Anggotanya terdiri dari relawan hingga unsur TNI dan Polri.

Baca juga: Sebulan Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Klaten Masih Normal yakni Rp 115 Ribu per Kg

Namun pada akhir 2021 posko tersebut dibubarkan seiring dengan melandainya kasus terkonfirmasi di DIY.

Kepala Pelaksana BPBD DIY , Biwara Yuswantana menuturkan, karakteristik penularan varian Omicron berbeda dengan penularan varian Delta yang merebak di DI Yogyakarta pada pertengahan 2021 lalu.

Upaya penanganan pandemi saat ini pun menggunakan pendekatan yang berbeda.

"Kasus Omicron lebih kepada penanganan aspek penularan makanya kita mainnya di kampanye masker dan prokes," jelas Biwara, Senin (7/3/2022).

Biwara menjelaskan, saat varian Delta merebak, beban penanganan berada di RS rujukan Covid-19.

Sebab, varian tersebut dikenal menimbulkan gejala sedang hingga berat sehingga mereka yang terinfeksi membutuhkan perawatan di RS.

Karenanya, keberadaan posko dukungan sangat diperlukan kala itu.

Mereka bertugas melakukan penjemputan, memakamkan jenazah pasien Covid-19, hingga menyiapkan peti jenazah.

Baca juga: Dua Bulan Terakhir, Damkar Klaten Telah Menangkap 12 Kali Ular yang Meneror Warga

"Kalau Delta beban itu kan ada di RS mulai dari penjemputan pasien, oksigen, pemakaman, penyiapan peti jenazah. Itu memerlukan pos," tandasnya.

Saat ini, relawan yang dulunya bertugas di Posko Dukungan Penanganan Covid-19 juga masih berfokus untuk melakukan penanganan bencana alam.

Terlebih DI Yogyakarta masih memasuki musim hujan.

"Sekarang lebih pada membuat potensi penularan bisa ditekan karena penularannya lebih cepat tapi tingkat keparahannya tidak seperti dulu. Di samping itu teman-temen ini kan ada banyak bencana lain yang harus ditangani termasuk angin kencang dan bencana hidrometeorologi," jelasnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved