Penyaluran BPNT Termin Pertama 2022 di Kulon Progo Melalui Kantor Pos Menuai Kontra, Ini Penyebabnya
Dana BPNT yang sebelumnya disalurkan ke e-warong untuk digantikan sembako, kini disalurkan langsung melalui Kantor POS berupa uang tunai
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) periode Januari-Maret 2022 dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Kulon Progo menuai kontra dari forum pemantau program BPNT setempat.
Sebab, dana BPNT yang sebelumnya disalurkan ke e-warong untuk digantikan sembako, kini disalurkan langsung melalui Kantor POS berupa uang tunai.
"Sehingga mereka (forum pemantau program BPNT) merasa tidak nyaman atas kebijakan baru dari Kemensos itu. Mereka menyatakan selama ini penyaluran BPNT melalui e-warong sudah berjalan baik. Oleh sebab itu, mereka audiensi dengan kami pada Jumat (4/3/2022) lalu," kata Istana, Sekretaris Komisi IV DPRD Kulon Progo saat dikonfirmasi, Minggu (6/3/2022).
Sejauh ini dewan juga beranggapan mereka sudah menjalankan tujuan dan fungsi dengan baik.
Kendati demikian, kita tidak boleh menutup mata ada juga e-warung yang nakal.
"Mereka seharusnya membelanjakan dana BPNT untuk pengadaan sembako ke kelompok petani, pedagang, peternak ikan dan telur ayam di wilayah Kulon Progo tetapi ada yang membelanjakan ke luar Kulon Progo," ucapnya.
Di samping itu, menurut pandangan Mensos, penyaluran BPNT sebelumnya dinilai lama. Dikarenakan ada hambatan hingga menyebabkan pemberian harus dirapel.
Sehingga penyaluran BPNT pada termin pertama 2022 melalui kantor pos agar lebih cepat diterima oleh KPM.
Untuk itu, e-warung harus melakukan intropeksi dan evaluasi. Kecepatan penyaluran BPNT perlu diperhatikan.
Istana meminta e-warung tidak hanya menggantungkan satu pasar usai kehilangan sumber penghasilan dari penyaluran BPNT.
"Harapannya e-warung tidak hanya beroperasional saat penyaluran BPNT melainkan buka setiap hari untuk menyalurkan dagangannya ke pasar lain. Sehingga terus berinovasi dalam mengembangkan usaha," harapnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Kulon Progo, Irianta menjelaskan Bupati Kulon Progo telah berkirim surat kepada Kementerian Sosial (Kemensos) agar penyaluran BPNT periode April 2022 dan selanjutnya bisa kembali melalui e-warong.
"Bupati sudah mengirimkan surat kepada ibu Mensos dan bersama DPRD Kulon Progo mengawal kepastian di Maret ini," ucapnya.
Adapun penyaluran BPNT di Kulon Progo melalui kantor pos telah mencapai 94,85 persen. Dengan dana yang tersalurkan sebesar Rp 26.959.800.000 kepada 44.933 KPM. Tersisa 2.494 KPM akan disalurkan hari ini.